Kapten Manchester City, Vincent Kompany, membuka sedikit rahasia mengenai perbedaan suasana ruang ganti pemain di Liga Jerman dengan Inggris.
Hal pertama yang disadari Vincent Kompany ketika bergabung dengan Manchester City adalah betapa ramainya suasana ruang ganti pemain.
Kompany yang bergabung dengan City dari Hamburg pada 2008 mengatakan butuh waktu baginya untuk beradaptasi dengan suasana ramai tersebut.
"Saya tak akan melupakan betapa ramainya suasana ruang ganti. Bising sekali, berbeda sepenuhnya dengan ruang ganti di Jerman," ujar Kompany seperti dilansir BolaSport.com dari Manchester Evening News.
(BACA JUGA: Si Kacang Polong Kecil Itu Sudah Benar-benar Kembali ke Liga Inggris)
"Di Jerman suasana ruang ganti sangat sunyi dan para pemain fokus pada pertandingan. Bahkan sekedar membaca buku akan mengganggu para pelatih di sana," kata kapten timnas Belgia tersebut.
Kompany juga menyoroti bagaimana pemain di Inggris suka melakukan gurauan dan kejahilan.
Selain itu, pemain 31 tahun tersebut juga tak akan melupakan dua mantan pemain City asal Brasil, Robinho dan Elano.
"Di ruang ganti, Robinho dan Elano akan menimang-nimang buntalan kaos kaki seperti sedang bermain bola dan membuat kami merasa seperti pemain amatir," kenang Kompany.
Satu hal yang disuka Kompany dari ruang ganti Inggris adalah semangat dan determinasi yang tinggi.
Jika tim tertinggal di babak pertama, para pemain akan saling bertukar argumen, lalu apabila di babak kedua berhasil membalikkan keadaan mereka akan saling memeluk di akhir pertandingan.
Permalukan Tuan Rumah, Real Madrid Salip Barcelona dari Puncak Klasemen Liga Spanyol! https://t.co/uF7Y7RJosh via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 20, 2017
Editor | : | |
Sumber | : | manchestereveningnews.co.uk |
Komentar