BOLASPORT.COM, BANDUNG – Kematian Ricko Andrean meninggalkan duka yang mendalam bagi sepak bola tanah air.
Ricko Andrean Maulana, merupakan suporter Persib Bandung yang menjadi korban salah sasaran pengeroyokan bobotoh pada Sabtu, (22/7/2017).
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com begini kronologi kejadian pengeroyokan Ricko hingga akhirnya meninggal dunia:
1. Ricko sedang makan di tribun atas utara Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ketika ia mendengar kegaduhan (pengeroyokan) di tribun atas.
2. Ricko berinisiatif menuju ke sumber suara karena ingin tahu. Ternyata di tempat tersebut terdapat seorang supporter yang sedang dipukuli karena diduga Jakmania (suporter Persija).
3. Saat Ricko mendekat, korban pengeroyokan berlari ke arah Ricko dan bersembunyi di belakang badannya.
4. Lantaran tak memakai atribut, Ricko disangka teman korban pertama. Ricko pun tak luput dari sasaran pengeroyokan bobotoh. Seketika, tubuh Ricko ambruk dihujani pukulan.
5. Ricko sempat menunjukan kartu identitas untuk meyakinkan bahwa ia seorang bobotoh. Namun ia tetap saja dipukuli.
6. Ricko dilarikan ke Rumah Sakit Santo Yusuf Jalan Cikutra dimana pria berusia 22 tahun ini dirawat intensif selama 4 hari.
7. Saat datang kondisinya Ricko kurang baik. Ricko gelisah, terdapat bekas trauma benda tumpul di kepala dan badan. Sekujur tubuhnya penuh luka lebam. Ricko didagnosa oleh dokter mengalami gegar otak.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar