Polda Jawa Tengah baru saja mengeluarkan surat edaran yang diberikan kepada PSSI terkait larangan pendukung PSS Sleman mendukung tim kesayangan mereka di wilayah Jawa Tengah.
Dilansir BolaSport.com dari Tribunjateng.com, Ketua Asprov PSSI Jateng mengonfirmasi bahwa Polda Jateng mengirim surat kepada PSSI terkait pendukung PSS Sleman.
"Jadi pada tanggal 26 Juli 2017, Polda Jateng berkirim surat kepada Ketua Umum PSSI. Isinya agar PSS Sleman tak boleh membawa suporter saat berlaga di Jawa Tengah, baik kompetisi maupun persahabatan," ujar Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar Lin Eng.
(BACA JUGA: Klub Liga 2 Ini Luar Biasa, Sekali Laga Kandang Sumbang Setengah Miliar ke Manajemen)
Surat itu terbit setelah terjadi kasus penganiayaan yang dilakukan pendukung PSS Sleman di Temanggung.
Satu korban meninggal dalam insiden itu, dua luka ringan, dan satu orang luka berat.
Surat dari Polda Jateng tersebut bahkan sudah tersebar di dunia maya.
Belum ada konfirmasi mengenai kebenaran surat yang beredar di dunia maya tersebut.
Surat itu berisi kurang lebih tentang saran kepada PSSI untuk memberikan larangan kepada pendukung PSS Sleman (Brigata Curva Sud dan Slemania) menghadiri laga PSS Sleman yang ada di Jawa Tengah.
PSS Sleman saat ini tergabung di Grup 3 dalam fase penyisihan Liga 2 dan masih menyisakan 3 kali pertandingan yang berada di Jawa Tengah.
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | Tribun Jateng |
Komentar