Salah satu anggota DPR RI Ledia Hanafiah Amaliah mempertanyakan vonis bersalah Komisi Disiplin PSSI atas aksi kemanusiaan yang ditunjukkan Bobotoh dalam laga kompetisi Liga 1 Persib melawan Semen Padang beberapa waktu lalu.
Bobotoh hanya menampilkan aksi solidaritas kepeduliannya kepada warga Rohingya yang menjadi korban kekerasan Junta Militer di Myanmar.
"PSSI sangat gegabah menjatuhkan sanksi kepada Persib, Sila kedua berbunyi 'Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab' telah menegaskan keprihatinan kita akan perlunya penegakan keadilan kemanusiaan. Kalau PSSI menilai kemanusiaan adalah kesalahan, apa ini bukan PSSI mencederai nilai-nilai Pancasila?," tutur anggota legislatif Kota Bandung dan Cimahi ini.
Ledia mempertanyakan makna dasar dari kegiatan olahraga.
Berpeluang Menjadi Top Scorer di Piala AFF U-18, Egy Maulana Vikri Menolak untuk Menyerah https://t.co/RrKYPJtU5N via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 17, 2017
"Saya perlu mengingatkan PSSI, apa sih inti dari event olahraga? Untuk menjunjung tinggi sportifitas dan solidaritas bukan? Maka aksi Bobotoh, terkait koreografi Save Rohingya adalah bukti bahwa Bobotoh punya solidaritas kemanusiaan. Solidaritas pada sebuah aksi kekerasan yang melanggar hak asasi manusia," ujar Ledia.
Besar harapan Ledia agar PSSI dapat merubah keputusannya.
"Tak usah malu, justru kalau PSSI bersikeras, akan membuat orang bertanya dimana posisi PSSI sebenarnya. Berpihak pada apa dan mengganggap koreografi Save Rohingya adalah kesalahan?," kata Ledia mengakhiri.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | vikingpersib.co.id |
Komentar