Rio Haryanto menelan kenyataan pahit setelah dia dinyatakan tidak bisa mengikuti ajang balap jet darat paling bergengsi di dunia, F1 2017.
Pebalap asal Solo tersebut sebenarnya memiliki peluang setelah Sauber menawarkan kokpit mereka, namun semua itu kandas karena terkendala masalah dana.
Setelah tidak lagi beraksi dalam ajang F1, kini Rio disibukkan oleh bisnis keluarganya.
PT Solo Murni adalah perusahaan keluarga Rio yang bergerak di bidang produksi kertas.
Perusahaan tersebut terletak di Desa Bangak, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Pabrik kertas Kiky milik keluarga Rio tersebut sempat dilalap api pada tahun 2015.
Namun, bisnis keluarga Rio tetap bisa bertahan meskipun mengalami kerugian lebih dari Rp 300 miliar akibat kebakaran tersebut.
Meneruskan bisnis keluarga adalah pilihan Rio karena itu sesuai dengan jurusan yang dia ambil ketika kuliah.
Rio Haryanto memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Universitas Anglia Ruskin di Singapura pada 2014.
Baru-baru ini Rio menambahkan mesin perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | Instagram @rharyantoracing |
Komentar