Final tunggal putri antara Nozomi Okuhara kontra Pusarla V Sindhu pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 yang digelar di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, Minggu (27/8/2017) membuka babak baru dalam sejarah bulu tangkis.
Sejarah itu adalah laga tersebut dianggap sebagai pertandingan yang bisa dijadikan acuan standar final bulu turnamen bulu tangkis kelas dunia.
Dilansir BolaSport.com dari BWF World Championships, final tunggal putri antara Okuhara dengan Sindhu berlangsung selama 1 jam 50 menit.
Pada pertandingan yang berlangsung sangat ketat, terlihat dari selisih skor 21-19, 20-22, dan 22-10 untuk keunggulan Okuhara, memunculkan perjuangan tidak kenal lelah dari kedua pemain.
Penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut pun menuai kebingungan karena sulit memprediksi siapa yang akan menjadi pemenang.
Baca Juga:
- SEA Games 2017 - Indonesia Terancam Tidak Jadi Juara Umum Bulu Tangkis SEA Games 2017, Ini Sebabnya
- BWF World Championships 2017 - Ini yang Dilakukan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro Usai Jadi Runner Up di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017
Baik Okuhara maupun Sindhu telah mengeluarkan semua kemampuan yang mereka punya.
Keduanya bermain dengan tekun, ulet, dan tidak mau menyerah dengan mudah.
Rally-rally panjang pun beberapa kali tercipta, hingga terhitung yang paling banyak mencapai 73 tembakan.
"Saya lelah, tetapi saya mencoba untuk menikmati permainan. Saat saya ingin meyerah, saya juga melihat Sindhu merasa lelah. Kepercayaan pun timbul, saya punya keberuntungan," kata Okuhara dilansir BolaSport.com dari BWF World Championships.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | bwfworldchampionships.com |
Komentar