Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengeluhkan kondisi angin saat keduanya bertanding melawan wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, pada semifinal Korea Terbuka 2017, Sabtu (16/9/2017).
Meski memenangi pertandingan, 21-18, 17-21, 21-16, Marcus/Kevin sempat dibuat kesulitan dengan kondisi angin yang berada di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan.
"Hari ini cukup dipengaruhi angin. Agak susah. Anginnya kecepetan rasanya," ujar Marcus seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Marcus/Kevin pun mengaku jika lawan mereka pun sempat bermain buruk karena pengaruh kondisi angin.
"Pada gim pertama, mereka menang angin, jadi banyak out. Pas mukul-mukul dikit jadinya out-out terus. Mereka juga bingung kayanya,” kata Marcus.
"Pada gim ketiga, kami lebih fokus dan belajar dari kesulitan pada gim kedua. Jadi kami lebih banyak menyerang," ujar Kevin.
Marcus/Kevin akan menghadapi pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Sebelumnya, kedua pasangan telah bertemu sebanyak empat kali dan tiga di antaranya berakhir dengan kemenangan Boe/Mogensen.
Pertandingan antara Marcus Gideon/Kevin Sanjaya melawan Boe/ Mogensen akan menjadi partai terakhir babak final Korea Terbuka yang akan mulai berlangsung pada hari Sabtu, 17 September 2017, pukul 9.00 WIB.
Pertandingan babak final Korea Open 2017 dapat disaksikan melalui siaran langsung di saluran Kompas TV.
Menurutmu siapa yg akan jd juara #KoreaOpenKompasTV ? berikan pendapatmu dgn tagar #KoreaOpenKompasTV Jgn lupa nonton besok pukul 09.00 WIB pic.twitter.com/3HIl8YVw4G
— KOMPAS TV (@KompasTV) September 16, 2017
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar