Pebulu tangkis India, Pusarla V. Sindhu, menjadi salah satu atlet yang diperhitungkan dalam kancah bulu tangkis tunggal putri dunia dalam dua tahun terakhir.
Sindhu beberapa kali dikaitkan dengan rival-rival di dalam lapangan, seperti kompatriotnya, Saina Nehwal, atau saat berhasil lolos ke final Olimpiade Rio 2016 kontra Carolina Marin.
Namun kini, persaingannya kontra pebulu tangkis Jepang, Nozomi Okuhara, menjadi hal yang dinanti di setiap turnamen.
Dua pertandingan Sindhu kontra Nozomi, di final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 dan Korea Terbuka 2017, masuk menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Tidak berlebihan jika, perebutan gelar "ratu bulu tangkis Asia" tertuju pada dua pebulu tangkis berusia 22 tahun ini.
(Baca Juga: 4 Hal Unik yang Terjadi di Pertandingan Final Korea Open 2017, Nomor 3 Jarang Terjadi!)
The winning point! #Sindhu wins the Korea Super Series title! #Congratulations @Pvsindhu1 India is Proud of You. pic.twitter.com/xZ7IDXvWI9
— Sachin Tendulkar FC (@SachinsLovers) September 17, 2017
Setelah final kedua kontra Nozomi Okuhara, Pusarla V. Sindhu memberikan kesan yang mendalam mengenai rivalitasnya dengan pebulu tangkis jepang tersebut.
"Setelah Kejuaraan Dunia, kami saling berhadapan di sini (Korea Terbuka 2017) dan sekali lagi pertandingan hebat," ujar Sindhu dilansir BolaSport.com dari situs BWF Badminton.
"Tapi saya membandingkan atmosfir kedua kejuaraan karena sangat berbeda."
Sindhu pun tak segan untuk memuji sang rival setelah memenangi pertandingan keduanya di Korea.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar