Peristiwa menarik terjadi di final lari 100 meter putra Kejuaraan Dunia Atletik 2017, Minggu (6/8/2017), ketika sang juara lomba lari nomor 100 meter, Justin Gatlin malah bersedih dan meminta maaf.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror.co.uk, kesedihan Justin Gatlin muncul ketika para penonton tidak terima dirinya menjadi pemenang.
Penonton di Stadion London menginginkan Bolt yang menjadi pemenang karena Kejuaraan Dunia Atletik 2017 adalah pertandingan terakhir Bolt.
Mengetahui jika Bolt hanya menempati posisi ketiga, Justin Gatlin pun mendapat cemooh dari penonton di tribun.
Tidak hanya dicemooh, Gatlin pun dianggap tidak pantas ikut dalam Kejuaraan Dunia Atletik karena masa lalunya.
Even Gatlin the winner bowed for the King...Thank you Usain Bolt. G.O.A.T! Legend of the game...We will miss you! #London2017 pic.twitter.com/kbW7HjbmH9
— . (@earthh_universe) August 5, 2017
Justin Gatlin adalah pelari jarak pendek Amerika Serikat yang pernah melakukan doping atau penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan penampilaan saat berolaraga.
Justin bahkan pernah mendapat diskorsi dari Badan Anti-Doping Amerika Serikat pada 23 Agustus 2006 karena terbukti doping.
Kasus penggunaan obat (doping) sudah sangat melekat di citra Gatlin.
Usai menjalani hukuman, Gatlin yang pernah memecahkan rekor dunia lari 100 meter pada 2006 ini kembali di lintasan atletik.
Di Kejuaraan Dunia Atletik 2017 yang digelar di London, Inggris, Justin berhasil menjadi kampiun dengan catatan waktu 9.92 detik.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar