Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku kaget ketika pertama kali melihat terbaliknya bendera Indonesia di buku panduan SEA Games 2017.
Buku panduan itu diberikan sebagai souvenir spesial SEA Games 2017 dan berisi tentang negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah SEA Games sebelumnya.
Pertama kali melihat Imam mengaku sangat kaget, apalagi buku ini juga dibagikan kepada tamu undangan yang lainnya.
Berikut Kronologis Peristiwa Terbaliknya Bendera Indonesia Dalam Buku Spesial Souvenir SEA Games XXIX/2017:
1. Saya mengikuti prosesi upacara pembukaan SEA Games 2017, dan duduk di barisan tamu dan undangan, menerima spesial souvenir yang didalamnya terdapat buku spesial souvenir, dan beberapa merchandise dari panitia pelaksana.
2. Di tengah-tengah berlangsungnya kemeriahan acara pembukaan SEA Games 2017, ada kejadian yang membuat terkejut saat menemukan Majalah Panduan yang mencantumkan Bendera Indonesia dalam keadaan terbalik yang memuat informasi negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah SEA Games.
3. Saya menyesali peristiwa yang terjadi di tengah-tengah peristiwa yang sangat bersejarah di kawasan Asia Tenggara ini. Pesta olahraga bangsa-bangsa yang mengusung semangat persaudaraan dan persahabatan.
4. Saya tidak mengetahui apakah ini faktor kesengajaan atau tidak, namun saya yakin tamu-tamu dan undangan negara lain juga telah melihatnya. Saya belum mendengar informasi apakah buku ini akan dicabut atau direvisi dan sebagainya. Namun bagi saya persoalan pencantuman terbaliknya bendera ini menyangkut harkat dan martabat bangsa.
5. Bendera Merah Putih sangat mudah warnanya dibandingkan dengan bendera negara lain yang lebih rumit. Sementara negara lain yang benderanya lebih rumit tidak terbalik dalam penempatannya.
Terkait masalah ini Menpora dari Malaysia Khairy Jamaluddin sudah bertemu dengan Menpora Indonesia Imam Nahrawi.
Untuk memperbaiki kesalahan, Khairy juga sudah meminta agar buku panduan berhenti diedarkan dan akan dibuat cetakan baru.
Setiap tamu negara yang hadir akan menerima buku panduan yang telah direvisi.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kemenpora.go.id |
Komentar