Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengakui bahwa timnya masih butuh perbaikan di lini belakang sebelum musim baru Liga Inggris dimulai.
Dilansir BolaSport.com dari wawancara Klopp dengan situs resmi Liverpool, Pelatih asal Jerman tersebut menyoroti kinerja lini belakangnya yang musim lalu menuai banyak kritikan.
"Kami harus bisa bertahan lebih baik lagi di segala situasi permainan," Ujar Klopp.
Ia mengakui meskipun Liverpool mencetak banyak gol, kualitas lini belakang akan menjadi pembeda hasil pertandingan.
"Kami harus yakin musuh tak akan memanfaatkan satu kesempatan menjadi satu gol, sedangkan kami menguasai bola 80 persen," kata Klopp menjelaskan.
(BACA JUGA: Neymar ke PSG, Sebuah Kemustahilan dari Sisi Finansial)
Banyak yang mengritik bahwa pertahanan Liverpool ketika bola mati menjadi kelemahan terbesar lini belakang musim lalu, tapi Klopp membantah hal ini.
"Bukan situasi bola mati, tapi bola kedua setelah set-piece, lemparan ke dalam, atau sejenisnya yang menjadi kelemahan kami," tutur Klopp.
Bola kedua sendiri merupakan hasil dari duel antar pemain saat hendak menerima umpan-umpan panjang.
"Target utama kami sekarang adalah memastikan kami bertahan dengan baik di situasi-situasi tersebut," ujar Klopp.
Musim lalu di Liga Inggris, Liverpool kebobolan 42 gol sepanjang musim.
Jumlah ini lebih banyak daripada Chelsea (33 gol), Tottenham (26 gol), Manchester City (39 gol), dan Manchester United (29 gol).