Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Manchester United, Jose Mourinho (54), mempunyai sejumlah anak emas sepanjang karier kepelatihannya.
Teranyar, Jose Mourinho rela membajak Nemanja Matic dari Chelsea demi memperkuat skuat Manchester United untuk menyambut musim 2016-2017.
Mourinho juga yang membeli Matic dari Benfica saat masih menjabat juru taktik Chelsea pada 15 Januari 2014.
Hasilnya, Matic membantu The Blues menjuarai Liga Inggris dan Piala Liga Inggris pada musim 2014-2015 dengan membukukan tiga gol dan empat assist dari 49 penampilan.
Lalu, siapa saja pemain kesayangan Mourinho lainnya? Berikut ini lima daftarnya:
Former Chelsea defender Paulo Ferreira has backed Jose Mourinho to ‘achieve big things’ at Manchester United: pic.twitter.com/SfZVksQyCp
— MUFCLatest.com (@MUFCLatestnews) April 13, 2017
Ferreira merupakan bek kanan andalan Mourinho ketika melatih FC Porto dalam periode 7 Januari 2002 sampai 30 Juni 2004.
Ferreira membantu Porto meraih enam gelar, yakni Piala Super Portugal (2003), Liga Portugal (2003, 2004), Taca de Portugal (2003), Piala UEFA/Liga Europa (2003), Liga Champions (2004).
Kehebatan pria asal Portugal tersebut membuat Mourinho mengangkutnya saat hengkang ke Chelsea pada 1 Juli 2004.
Mereka pun bahu membahu mengantarkan Chelsea menjadi kampiun Community Shield (2005), Liga Inggris (2005, 2006), dan Piala Liga Inggris (2005, 2007).
Jose Mourinho to deliver @ManUtd title glory in two years: Ricardo Carvalho https://t.co/pYenSsJLBc pic.twitter.com/PkjxmcfRFF
— HT Sports (@HTSportsNews) June 5, 2016
Sama dengan Ferreira, Carvalho juga menjadi bagian dari skuat Mourinho yang memenangi enam gelar di Porto dan lima titel di Chelsea.
Bahkan, Carvalho lebih spesial.
Bek tengah berpaspor Portugal ini juga diajak Mourinho ketika pindah ke Real Madrid pada Agustus 2010.
Mereka mempersembahkan Copa del Rey 2011 dan Liga Spanyol 2012 untuk kubu El Real.
Carvalho juga tergolong ahli dalam memanfaatkan bola mati.
Musim 2006-2007 menjadi pencapaian terbaik dia dengan torehan total empat gol.
Jose Mourinho 'had to console' Michael Essien – after just TWO team-mates went to his 30th birthday party... https://t.co/jPzypZ1qkd pic.twitter.com/AjZIFfWQp6
— Eurosport UK (@Eurosport_UK) September 26, 2016
Essien sudah tak asing lagi bagi pencinta sepak bola Indonesia karena dia masih berkompetisi di Liga 1 dengan balutan seragam Persib Bandung.
Namun, latar belakang dia adalah senjata lini tengah dari pasukan Mourinho.
Essien membantu Mourinho merealisasikan gelar Liga Inggris (2006), Piala FA (2007), dan Piala Liga Inggris (2007).
Bahkan, gol Essien ke gawang Arsenal dalam laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge terpilih sebagai Gol Terbaik Chelsea 2007!
Di tahun yang sama, Essien juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Chelsea!
Akan tetapi, Essien tidak bisa berbicara banyak di lapangan saat dipanggil Mourinho membela Real Madrid pada 31 Agustus 2012.
Meski mencicipi 2.701 menit dan sempat menceploskan dua gol serta satu assist, Essien dan Mourinho puasa gelar di El Real pada musim 2012-2013.
Michael Essien v. Arsenal pic.twitter.com/PnVQbimRI7
— Premier St. (@PremierStreet) May 27, 2017
2. Samuel Eto'o
Samuel Eto'o: "A única coisa que tenho a dizer sobre Mourinho é da minha gratidão." pic.twitter.com/sU6fVCt0ZU
— Resenha da Torcida (@ResenhadTorcida) August 27, 2014
Eto'o merupakan striker pilihan utama Mourinho saat mengantarkan Inter Milan meraih treble (Liga Italia, Coppa Italia, Liga Champions) pada 2010.
Baca Juga:
Sepanjang musim itu, Eto'o sukses mengemas 16 gol dan sembilan assist dari 48 penampilan.
Mourinho pun kembali memercayakan pos lini depan Chelsea kepada Eto'o pada musim 2013-2014.
Penyerang kelahiran Douala, Kamerun ini sempat menghebohkan Negeri Ratu Elizabeth II kala mengukir hat-trick ke gawang Manchester United dalam partai Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge pada 19 Januari 2014 yang membuat The Blues menang 3-1.
Namun, Eto'o gagal menolong Mourinho merebut satu pun trofi selama memperkuat Chelsea.
January return to Man United is on the cards for Ibrahimovic and will open up funds for Mourinho @DuncanCastles https://t.co/WZQ43nZ4Wd pic.twitter.com/NVdO1Kw1JF
— Daily Record Sport (@Record_Sport) July 13, 2017
Mourinho menjadikan Ibrahimovic sebagai ujung tombak Inter Milan pada musim 2008-2009.
Eks kapten timnas Swedia itu membayar kepercayaan Mourinho dengan membukukan 29 gol dan 11 assist dari 47 pertandingan yang berujung trofi Piala Super Italia dan Liga Italia.
Mourinho kembali mengajak Ibrahimovic bekerja sama di Manchester United pada musim lalu, di mana sang bomber sanggup menggelontorkan 28 gol dan 10 assist dalam 46 laga.
Ketajaman Ibrahimovic mengantarkan Man United merengkuh trofi Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on