Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Kemampuan Istimewa Matic, Mourinho Harus Berterima Kasih ke Jesus

By Rabu, 2 Agustus 2017 | 11:52 WIB
Paul Pogba dan Nemanja Matic tampak berduel saat Prancis dan Serbia melakoni laga persahabatan di Bordeaux, September 2015. (MEHDI FEDOUACH/AFP)

Jose Mourinho kembali bereuni dengan Nemanja Matic di Manchester United. Keistimewaan dia jadi harapan Mourinho di pos gelandang bertahan. 

Matic resmi pindah dari Chelsea ke Manchester United pada Senin (31/7/2017) malam WIB dengan nilai transfer lebih dari 40 juta poundsterling.

Pemain Serbia berusia 28 tahun itu akan semakin memperkokoh pos gelandang bertahan dan memberi keuntungan ganda bagi tim besutan Mourinho itu.

Dengan postur menjulang, 194 cm, Matic dibekali kemampuan dalam melakukan duel udara.

BACA JUGA: Mau Dapatkan Jersey Manchester United Dengan Tanda Tangan Nemanja Matic? Begini Caranya

Berdasar WhoScored, musim lalu Matic rata-rata memenangi duel udara 1,1 kali per laga.

Jumlah itu lebih baik daripada dua pemain di pos nomor 6 Man United musim lalu seperti Ander Herrera (0,9) dan Michael Carrick (0,4).

Dia hanya kalah dari Marouane Fellaini (3,4) untuk urusan duel udara, tetapi unggul dalam hal kemampuan mengumpan.

Matic punya rata-rata melepas umpan jauh sukses per pertandingan sebanyak empat kali, di atas Herrera (3,7), Carrick (3,4), apalagi Fellaini (0,9).

Beberapa umpan dia juga menghasilkan gol bagi Chelsea dengan koleksi tujuh assist sepanjang Liga Inggris musim lalu, bandingkan dengan Herrera (6) atau Paul Pogba (4).

Carrick dan Fellaini bahkan sama sekali tak menjadi kreator gol bagi Man United musim lalu di Premier League.

BACA JUGA: 7 Fakta Seputar Nemanja Matic, Pemain Baru Manchester United

Dua keunggulan Matic itu akan berguna bagi Mourinho yang dalam beberapa kesempatan memakai strategi direct football dan atau serangan balik.

Saat ini, Matic bisa dikatakan sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik, setidaknya untuk di Premier League.

Untuk itu, Mourinho harus berterima kasih kepada Jorge Jesus, pelatih Matic di Benfica yang kini membesut Sporting CP.

Oleh Jesus-lah, Matic yang datang ke Chelsea pada 2009 sebagai pemain nomor 10 atau gelandang serang, ditarik lebih ke belakang menjadi pemain di posisi nomor 6.

"Saat bermain pada waktu muda, saya adalah sang maestro, gelandang serang di posisi nomor 10," kata Matic seperti dilansir dari situs resmi klub pada 2014.

BACA JUGA: Gabung ke Man United, Bisakah Nemanja Matic Duel dengan Sang Adik di Liga Champions Musim Ini?

"Saat ini, adik saya yang bermain di posisi tersebut. Dia banyak belajar dari saya," tutur kakak dari pemain FC Kobenhavn, Uros Matic, ini.

Benar, posisi Matic pada awal karier dan saat dibeli pertama kalinya oleh Chelsea pada 2009 adalah gelandang serang.

Datang pada usia masih sangat muda, Matic hanya tampil dua kali di Premier League pada periode pertamanya di Chelsea karena kalah bersaing.

Dia lalu dipinjamkan ke Vitesse pada musim 2010-2011 lalu dibeli oleh Benfica pada 2011.

Di Benfica-lah, Matic menemukan potensi terbaiknya dan hal tersebut terjadi karena polesan Jorge Jesus.

"Saat pertama kali datang ke Benfica, saya bermain di posisi nomor 10," ucap Matic mengisahkan kepada Guardian, Maret 2014.

"Namun, pelatih memanggil dan mengatakan bahwa saya akan bisa tampil lebih baik jika dimainkan sebagai gelandang bertahan," ujarnya melanjutkan.

BACA JUGA: Nemanja Matic dan 12 Korban CLBK Jose Mourinho

Sadar gelandang bertahan adalah hal baru baginya, Matic selalu menambah porsi latihan di klub dan juga berlatih sendiri di pusat kebugaran.

"Hal itu tak mudah karena saya belum pernah bermain di posisi tersebut sebelumnya," kata pemain yang memulai karier profesionalnya di Kosice ini.

"Jujur, pada awalnya saya tampil buruk tetapi Jorge terus memotivasi," tutur dia mengisahkan.

"Dia hanya meminta hanya lakukan apa yang dimintanya dan lakukan perlahan demi perlahan," ucapnya.

Matic pun mencari DVD dari sejumlah pemain bertahan hebat untuk melihat gaya bermain sehingga meningkatkan pemahamannya dari segi taktik.

Setelah itu, Matic justru menikmati peran barunya dan semakin bersemangat lantaran dibantu Javi Garcia, rekan satu timnya.

"Saat itu, gaya bermain Benfica selalu menyerang dan seolah bisa memenangi setiap laga," ujar Matic.

"Ketika kehilangan bola, kami selalu mencoba merebutnya kembali dan bersiap melakukan serangan balik. Saya menikmatinya," tuturnya.

Usaha Matic melawan ego pribadinya pun berhasil. Dia menjadi pemain terbaik Liga Portugal 2012-2013, meski timnya gagal juara.

Kemampuan baru Matic itu juga membuat Mourinho melirik dan memulangkannya ke Chelsea pada Januari 2014, delapan bulan setelah meraih gelar pemain terbaik Liga Portugal.

"Saya cuma butuh mengambil putusan dalam satu menit untuk kembali ke Chelsea," kata Matic saat itu.

BACA JUGA: Mengapa Jose Mourinho Ngebet Boyong Nemanja Matic ke Manchester United?

Kerja sama Mourinho dan Matic sempat terputus sejak Desember 2015 lantaran kursi pelatih Chelsea beralih ke Guus Hiddink.

Namun, 18 bulan berselang, Mourinho kembali bereuni dengan Matic dan kini dengan balutan seragam merah, sama seperti Benfica.

"Saya senang bisa kembali dilatih Mourinho," ucap Matic di situs resmi klub saat resmi diumumkan sebagai pemain baru Man United.

Kehadiran Matic ini diharapkan Mourinho akan membuat lini tengah Man United tak hanya tangguh dalam memutus serangan lawan pun menjadi awal serangan balik yang menjadi kehebatan racikan Mourinho.

Untuk itu, Mourinho seharusnya tak lupa ucapkan, "Obrigado" alias terima kasih kepada Jorge Jesus...

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P