Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertandingan Community Shield akan kembali digelar sebagai tanda bahwa Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris akan segera dimulai. Pada edisi 2017-2018, Arsenal akan bertarung dengan Chelsea di Stadion Wembley, Minggu (6/8/2017).
Community Shield sudah digelar oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sejak 1908. Pada saat itu nama yang digunakan adalah Charity Shield. Pemenang pertamanya adalah Manchester United.
Partai pembuka musim kompetisi ini sempat beberapa kali berubah format dan pertama kali terjadi pada 1913-1914. Pada musim itu, laga Charity Shield mempertemukan antara tim Pemain Profesional Inggris menghadapi Pemain Amatir Inggris.
Format kembali berganti seperti sedia kala pada musim 1920-1921 dan berubah kembali pada 1923-1924 hingga 1926-1927.
Baru pada 2002 hingga saat ini, nama yang digunakan adalah Community Shield.
Baca Juga:
Pertarungan antara Arsenal dan Chelsea ini adalah yang ketiga di sepanjang era Community Shield. Pertemuan pertama terjadi pada 2005-2006 yang dimenangi oleh Chelsea, sebelum dibalas oleh Arsenal pada edisi 2015-2016.
Namun, Arsenal dan Chelsea bukanlah pemegang gelar terbanyak. Bahkan, total torehan kedua klub London itu tidak cukup untuk menyaingi tim tersukses di Community Shiled, Manchester United.
Man United berada di peringkat pertama dengan torehan 21 gelar (4 kali juara bersama). Sedangkan di peringkat kedua ditempati Liverpool dengan 15 gelar (5).
Arsenal kini memiliki peluang untuk menyamai raihan Liverpool dengan 14 gelar (1). Sedangkan Chelsea berada di peringkat keenam dengan empat gelar.
Man United adalah tim dengan jumlah penampilan terbanyak di era Community Shield. Setan Merah tampil sembilan kali dan memenangi tujuh laga di antaranya.
Sejak 2002, ada delapan klub yang telah berpartisipasi di laga Community Shield. Mereka adalah Arsenal, Chelsea, Manchester United, Manchester City, Liverpool, Portsmouth, Wigan Athletic, dan Leicester City.
Bagi Arsenal, ini adalah laga ke tujuh di era Community Shield dan kedelapan bagi Chelsea.
Dari enam laga pertama, Arsenal berhasil memenangi empat di antaranya. Sedangkan dari tujuh pertandingan yang dilakoni Chelsea, hanya satu yang berhasil mereka menangi.
Dalam hal gol, dari 95 laga yang pernah digelar sejak 1908, rata-rata lesatan per pertandingan adalah 3,21. Jumlah ini menurun menjadi 2,80 gol per laga di era Community Shield.
Selain itu ada pertanda baik bagi tim yang bisa membobol gawang lawan terlebih dahulu.
Dari 14 pertandingan yang telah digelar di era Community Shield, 11 di antaranya selalu dimenangkan oleh tim yang berhasil mencetak gol terlebih dahulu atau dengan tingkat keberhasilan 78,6 persen.
Namun hal ini tidak berlaku pada tiga pertandingan lainnya pada edisi 2009, 2011, dan 2012. Man United, Manchester City, dan Chelsea yang masing-masing memenangi edisi tersebut menjadi juara setelah timnya kebobolan terlebih dahulu.
Sedangkan soal skor akhir yang paling sering terjadi pada pertandingan Charity/Community Shield adalah 1-0. Dari total 95 laga, 18 di antaranya berakhir dengan skor tersebut atau dengan rasio 19 persen.
Babak tambahan waktu juga tidak dikenal dalam laga Community Shield. Jika pertandingan berakhir imbang, akan langsung masuk ke babak adu penalti.
Dalam duel adu penalti, lagi-lagi Man United menjadi tim yang paling sering terlibat. Setan Merah pernah melakoni duel tendangan 12 pas ini sebanyak empat kali.
Namun, Man United hanya berhasil meraih kemenangan tiga kali (2003, 2007, 2008). Sedangkan satu lagi gagal menjadi kemenangan setelah takluk dari Chelsea (2009).
Dalam hal kemenangan terbesar, marjin tertinggi adalah lima gol. Namun, ada empat laga berbeda yang berakhir dengan kemenangan dengan selisih lima gol:
Jika berbicara soal tim yang paling banyak mencetak gol dalam satu pertandingan, sejauh ini masih dipegang Man United. Hal itu dilakukan Setan Merah pada 1911 menghadapi Swindon Town dengan skor 8-4.
Sedangkan soal tim yang paling banyak tampil secara berturut-turut adalah Man United. Mereka pernah tampil enam kali berturut-turut pada 1996 hingga 2001.
Namun, hal tersebut juga yang membuat Man United memiliki rekor lainnya, yaitu empat kekalahan beruntun. Hal itu terjadi pada 1998 hingga 2001.