Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arsenal harus merogoh kocek sebanyak 53 juta euro atau sekitar Rp 831 miliar untuk merekrut Alexandre Lacazette dari Olympique Lyon pada bursa transfer musim panas ini.
Seharunya, seperti kata ujar-ujar, ada harga ada rupa. tetapi, tidak dengan Lacazette.
Namun, sejak laga-laga pramusim hingga partai kompetitif pertama Arsenal di ajang Community Shield 2017 performa Lacazette tergolong belum sesuai dengan nilai transfernya.
Lacazette dipercaya tampil sejak menit pertama di laga melawan Chelsea di Stadion Wembley, Minggu (6/8/2017) malam WIB.
Striker asal Prancis ini menjadi satu-satunya pemain rekrutan musim panas 2017 yang diturunkan sebagai starter di laga pertandingan tersebut.
Baca Juga:
Pasalnya, di kubu Chelsea, pembelian termahal mereka pun, yakni Alvaro Morata hanya menjadi cadangan.
Skuat asuhan Arsene Wenger sukses memenangi titel pertama musim 2017-2018 seusai menang 4-1 lewat drama adu penalti setelah laga berakhir imbang 1-1 dalam 90 menit.
Kurang menjanjikannya performa penyerang berusia 26 tahun itu membuat Wenger memutuskan menggantinya dengan Olivier Giroud pada menit ke-65.
Satu jam 5 menit berada di lapangan, Lacazette hanya mencatatkan 1 tembakan tidak tepat sasaran, 1 kali memenangi duel udara, dan 18 operan berhasil dari total 25 sentuhan bola.
Off the post!@LacazetteAlex's curling strike beats Courtois but cannons off the frame of the goal#AFCvCFC 0-0 (23) pic.twitter.com/dk8k5wTmXs
— Arsenal FC (@Arsenal) August 6, 2017
Pada laga-laga pramusim pun performa Lacazette bersama The Gunners - julukan Arsenal - tergolong kurang menjanjikan.
Dari total 7 pertandingan uji coba ia hanya mampu mencetak 2 gol tanpa satu pun catatan assist.
Kedua gol tersebut diciptakannya saat Arsenal menang 2-0 atas Sydney FC dan kalah 1-2 kontra Sevilla di Emirates Cup 2017.