Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rafael Benitez sudah 24 tahun menjadi pelatih. Dalam karier yang sudah terpampang selama tiga windu tersebut, Rafa sudah bisa menelurkan pelatih generasi baru yang berpotensi menjadi pelatih top juga.
Karier melatih Rafael Benitez dimulai pada 1993 dengan melatih Real Madrid B.
Klub selanjutnya adalah Real Valladolid (1995-1996), CA Osasuna (1996), CF Extremadura (1997-1999), CD Tenerife (2000-2001), Valencia (2001-2004), Liverpool FC (2004-2010), Inter Milan (2010), Chelsea FC (2012-2013), SSC Napoli (2013-2015), Real Madrid (2015-2016), dan kini Newcastle (2016-...).
Di sepanjang periode tersebut, pelatih berusia 57 tahun itu punya sejumlah staf pelatih yang belakangan memilih jalur sebagai pelatih utama.
Setidaknya ada empat nama yang sudah menjajal kemampuan di kompetisi top. Berikut empat orang yang dimaksud.
1. Pako Ayestaran
Pako Ayestaran: How Rafa Benitez and I helped change English football at Liverpool - Liverpool Echohttps://t.co/cOqpG81d7M pic.twitter.com/WRRJ2j0wQA
— Football Banter Show (@Foot8all_banter) December 7, 2016
Pria yang paling mengenal Rafa karena 11 tahun menjadi asisten mulai dari Extremadura, Tenerife, Valencia, dan Liverpool.
Pada 2007 keduanya berpisah akibat perselisihan paham. Baru pada 2011 pria yang kini berusia 54 tahun tersebut kembali ke dunia sepak bola setelah sempat melakoni hiatus.
Ayestaran menjadi asisten pelatih di Al Ahli (2011-12), kemudian ke Meksiko melatih Tecos (2013-14).
Baca Juga: 13 Putusan Shaun Evans, Wasit Asing Laga Persib Vs PS TNI, yang Pantas Jadi Sorotan
Pilihan klub selanjutnya adalah Maccabi Tel Aviv (2014-15; Israel), Santos Laguna (2015; Meksiko), dan kembali ke Valencia pada 2016.
Ia dipecat pada 21 September 2016 dan belum punya klub baru hingga saat ini.
2. Mauricio Pellegrino
Mauricio Pellegrino on learning from Rafa Benitez and how Istanbul was down to ex-Liverpool boss' 'imagination' https://t.co/O0B7ZUiUaP pic.twitter.com/cRkQJT9Twq
— Scoop Liverpool (@ScoopLiverpool) August 5, 2017
Wajah baru di sepak bola Inggris yang kini melatih Southampton FC.
Karier melatihnya menjadi sorotan setelah musim lalu membawa Deportivo Alaves finis di peringkat sembilan La Liga dan ke final Copa del Rey sebelum dikalahkan Barcelona.
Kedua sosok tersebut sudah saling mengenal sejak Pellegrino masih menjadi pemain.
Pellegrino merupakan bagian penting Valencia saat Rafa melatih di klub itu pada 2001-2004.
Pada periode tersebut, Pellegrino dan Rafa plus Ayestaran membantu Los Che menjuarai La Liga 2002 dan 2004 serta Piala UEFA 2004.
Seusai pensiun sebagai pemain pada 2006, Pellegrino lantas pelatih tim junior Valencia.
Berselang dua musim, ia menjadi staf pelatih Rafa, hingga 2010 di Liverpool.
Baca Juga: 4 Pemain Ini Pindah dari Liverpool ke Spanyol Kemudian Juara Liga Champions, Coutinho Berikutnya?
Pellegrino ikut Rafa ke Inter sampai Rafa mengundurkan diri pada akhir tahun tersebut. Keduanya memilih jalan sendiri.
Pada Mei 2012, Valencia mengajak Pellegrino bergabung sebagai pengganti Unai Emery.
Tak sampai setahun ia dipecat.
Pria kelahiran 5 Oktober 1971 itu lantas pulang ke Argentina buat melatih Estudiantes (2013-2015) dan Independiente (2015-2016). Setelah itu Alaves datang dan kini di Southampton.
"Rafa adalah salah satu orang terpenting dalam karier sepak bola. Tiga tahun indah sebagai pemain di Valencia, kemudian menjadi pelatih selama dua tahun di Liverpool," kata Pellegrino.
"Buat saya, pengalaman itu seperti belajar dari seorang master selama dua tahun, dan saya banyak belajar," ujarnya kepada Chronicle Live.
3. Fabio Pecchia
Fabio Pecchia praises Rafa Benitez after winning promotion to Serie A https://t.co/tf367JjvSS
— The Chronicle (@ChronicleNUFC) May 19, 2017
Salah satu asisten tepercaya Rafa. Fabio Pecchia sudah menjadi asisten sejak menangani Napoli pada 2013, kemudian di Real Madrid dan di Newcastle.
Menjelang 2016-2017 bergulir, pria Italia itu meminta restu Rafa agar diizinkan melatih Hellas Verona di Serie B.
Pecchia, yang merupakan gelandang sentral di era 1990-an membawa kesuksesan buat Verona.
Pecchia, sama dengan Rafa yang membawa Newcastle promosi ke Premier League, membawa Verona promosi ke Serie A.
Kedua sosok itu saling memberikan selamat ketika mendapat kepastian promosi.
"Pecchia membawa idenya dengan jelas buat diterapkan di Verona. Ia ingin timnya bermain dengan cara tersebut.
Verona akan siap mengarungi Serie A," ucap Rafa seperti dikutip Tutto Mercato Web usai Newcastle menjalani laga uji coba kontra Verona pada Ahad (6/8/2017) di St James' Park.
4. Ian Cathro
Hearts’ Ian Cathro hails influence of Rafa Benitez on his careerhttps://t.co/t3U6iOiOB4
— Scotsman Sport (@ScotsmanSport) July 14, 2017
(pic: @snsgroup) pic.twitter.com/5zjnBH8QN5
Ian Cathro juga punya latar belakang kedekatan dengan Rafa Benitez.
Cathro bekerja sebagai pelatih tim akademi di Dundee United, sebelum menjadi asisten Nuno Espirito Santo di Rio Ave dan kemudian di Valencia.
Setelah Nuno dipecat Valencia pada 2015, Cathro lantas bergabung menjadi staf pelatih Steve McClaren di Newcastle.
Pria Skotlandia tersebut tetap menjadi staf pelatih di era Benitez.
Baru sekitar setengah tahun kerja bareng, Cathro menerima pinangan klub Skotlandia, Heart of Midlothian.
Cathro, yang masih berusia 31 tahun, dipecat oleh Hearts pada Agustus 2017, sekitar sepekan sebelum Liga Skotlandia dimulai.
Kini, ia diajak kembali bergabung sebagai asisten oleh Nuno Santo yang menjadi pelatih Wolverhampton di Divisi Championship.