Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker baru Chelsea, Alvaro Morata, sempat menjadi bulan-bulanan fan karena bermain buruk dalam laga pramusim.
Penampilan buruk itu ditutup dengan kegagalan mengeksekusi tendangan penalti kala menghadapi Arsenal dalam laga Community Shield beberapa waktu lalu.
Morata pun mengatakan bahwa harga 70 juta poundsterling yang ia emban memberikan beban tersendiri pada performanya.
Pesepak bola Spanyol itu mengungkapkan tentang tantangannya dalam beradaptasi dengan kehidupan di Liga Primer.
Dilansir BolaSport.com dari Eurosport, Morata merasakan situasi 'sulit' antara rasa bersalah meninggalkan Real Madrid dan kedekatannya dengan Antonio Conte.
Morata, yang sering dikaitkan dengan Manchester United di awal tahun, mengatakan bahwa ia merasa 'berhutang budi' kepada Antonio Conte, yang ia sebut sebagai pelatih favoritnya.
"Saya tahu Conte menyayangi saya dan saya telah berbicara dengannya berkali-kali," ujar Morata.
Saat keluar dari Real Madrid, di mana ia membuat 26 penampilan pada musim lalu, Morata merasakan dilema.
"Pergi dari Real Madrid berarti meninggalkan tim yang merupakan rumah saya dan tim itu memenangi segalanya sekarang," ujar Morata.
Morata menambahkan, "Namun saya akhirnya pergi karena saya ingin sukses dalam sepakbola, saya ingin melakukan hal-hal hebat, dan saya berada di tempat terbaik untuk melakukannya."
Kendati belum menemukan bentuk permainan terbaik, namun Morata berani memasang target 20 gol bagi Chelsea pada kompetisi musim depan.