Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Akhir Bursa Transfer, Bos Leicester City Tidak Takut Kehilangan Pemain Lagi

By Christina Kasih Nugrahaeni - Jumat, 11 Agustus 2017 | 20:25 WIB
Ekspresi Manajer Leicester City, Craig Shakespeare, seusai pertandingan Liga Inggris 2016-2017 menghadapi Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, pada 13 Mei 2017. (ANTHONY DEVLIN / AFP)

Bos Leicester City, Craig Shakespeare, menyatakan tidak takut jika harus kehilangan pemain penting lagi sampai berakhirnya bursa transfer musim panas.

Meski Craig Shakespeare mengakui kehilangan pemain kunci adalah mimpi buruk bagi setiap manajer, dia percaya diri hal itu tidak akan terjadi di Leicester City.

Riyad Mahrez menjadi incaran AS Roma, Inter Milan, dan Arsenal.

Danny Drinkwater, Demarai Gray, dan Kasper Schmeichel juga disinyalir akan meninggalkan Leicester pada akhir bursa transfer 31 Agustus.

"Mimpi buruk manajer adalah untuk kehilangan pemain sepanjang 24 jam sebelum bursa transfer berakhir. Pada saat itu, Anda tidak bisa mendapatkan pemain pengganti," ujar manajer Leicester itu kepada Leicester Mercury.

Menurut Shakespeare, semua manajer klub menghadapi mimpi buruk untuk kehilangan pemain kunci pada bursa transfer.

(BACA JUGA: Bos Arsenal Punya Pengalaman 20 Tahun, Bos Leicester Tak Khawatir)

Namun, ia mengatakan bahwa para pemilik Leicester City juga ingin menjaga pemain-pemain terbaiknya di situasi akhir bursa transfer ini.

Pelatih Leicester City itu telah berdiskusi dengan hierarki klub tetapi menekankan jika dia tidak membutuhkan jaminan untuk mendukung usahanya membangun skuat yang kompetitif.

Sepanjang musim panas ini Leicester telah menghabiskan lebih dari 50 juta pounds untuk menggaet Eldin Jakupovic (kiper), Harry Maguire (bek tengah), Vicente Iborra (gelandang bertahan), dan Kelechi Iheanacho (striker).