Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
3 di Stamford Brigde, Sabtu (12/8/2017).
The Blues memulai laga perdana tanpa keikutsertaan Diego Costa.
Kabar sebelumnya Antonio Conte memang sudah tidak lagi “sepandangan” dengan Costa dan niat pemain Timnas Spanyol itu bergabung dengan Atletico Madrid musim panas ini pun kandas.
Kini Costa melakukan “perlawanan” dengan sang pelatih dan mengklaim Conte sudah tidak lagi memiliki jiwa kepemimpinan di klub.
Tak hanya menyerang sang pelatih, Costa juga menyebut Chelsea memperlakukan dirinya seperti “penjahat”.
Serangan ini disampaikan Costa saat Daily Mail melakukan wawancara ketika laga Chelsea menghadapi Burnley digelar, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari laman 101 Great Goals.com.
“Anda tahu bahwa pelatih tidak lagi menginginkan saya,” kata Costa.
“Saya menunggu Chelsea membebaskan saya”.
“Saya tidak ingin pergi, saya merasa senang”.
“Bila pelatih tidak menginginkan Anda, Anda harus pergi”.
“Saya selalu berbicara dengan Cesc Fabregas, David Luiz, dan Willian. Kami selalu bercanda melalui WhatApp”.
“Mereka selalu bertanya kabar saya, mereka benar-benar mencintai dan merindukan saya”.
Apakah itu berarti ada perpecahan di ruang ganti Chelsea?
Mendengar kisah Costa sepertinya banyak skuad Chelsea yang menentang sikap Conte.
Costa kini memiliki kesempatan mengonter pernyataan isi pesan singkat yang dikirim Conte bahwa dirinya tidak lagi dibutuhkan perannya di musim panas ini.
“Saya menghormati sebagai pelatih hebat”.
“Dia telah melakukan pekerjaan dengan baik dan saya dapat melihatnya, namun sebagai pribadi tidak”.
“Dia bukan pelatih yang sangat dekat dengan pemainnya, dia tidak memiliki karisma”.
“Jose memanggil saya, langsung menelepon, hanya untuk memastikan bagaimana keadaan saya”.
“Saya tidak pernah memiliki masalah dengan Jose dan hubungan kami dekat”.
“Jose mengharap saya tetap sukses menjalaninya”.
“Semua orang merasa sedih dengan kondisi terakhir di Chelsea”.