Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Trent Alexander-Arnold - Dari Tukang Intip, Escort Tim, hingga Calon Penerus Gerrard

By Rabu, 16 Agustus 2017 | 14:03 WIB
Bek kanan Liverpool FC, Trent Alexander-Arnold (kiri), merayakan gol yang dia cetak dalam laga leg 1 babak play-off Liga Champions 2017-2018 kontra Hoffenheim di Stadion Rhein Neckar Arena, Hoffenheim, Jerman, pada Selasa (15/8/2017). (DANIEL ROLAND / AFP)

Salah satunya yang fenomenal sebagai bek kanan adalah pada babak kedua final Liga Champions 2005 ketika mengantarkan Liverpool juara.

Begitu juga dengan Alexander-Arnold.

Kendati saat ini dikenal sebagai pengisi posisi bek kanan dan pelapis Nathaniel Clyne, Alexander-Arnold kerap dimainkan sebagai gelandang bertahan oleh pelatih tim U-18, Pep Lijnders.

"Trent punya pandangan jelas dan kreativitas sehingga bisa mengirimkan umpan-umpan yang tak bisa diprediksi," kata Lijnders memuji.

"Dia tahu akan situasi yang akan terjadi dan punya kemampuan untuk mengembangkan diri, mengkreasi ruang untuk dirinya maupun pemain lain," ucap pelatih asal Belanda itu.

Hal keempat yang membuat Alexander-Arnold dan Gerrard mirip adalah kepemimpinan.

Alexander-Arnold tercatat sebagai kapten tim U-16 dan U-18 Liverpool ketika usianya belum genap 16 dan 18 tahun.

Kelima dan paling penting, Steven Gerrard sendirilah yang memprediksi bahwa Alexander-Arnold akan menjadi penerusnya sebagai akamsi alias anak kampung sini di The Reds.

"Trent Arnold punya kesempatan besar menjadi pesepak bola top," kata Gerrard dalam autobiografinya yang dirilis pada 2015.

"Trent adalah scouser yang besar seperti saya, suka bermain di taman-taman Merseyside dan bermimpi untuk menjadi John Barnes atau Steve McMahon," tulis sang kapten.