Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Manchester United, Ander Herrera, membuktikan jika keputusan Jose Mourinho salah.
Jose Mourinho mendeskripsikan Ander Herrera sebagai pemain tercerdas yang penah bekerja dengannya.
Saat mengajar di Universitas Lisbon pada Juni lalu, manajer Manchester United itu mengatakan bagaimana amarahnya berubah menjadi kekaguman kepada Herrera.
Hal ini terjadi kala Setan Merah memimpin 1-0 pada final Liga Eropa dan Henrikh Mkhitaryan telah diinstruksikan untuk menjaga sisi luar area penalti dan menginginkan Herrera berada di area 6 yard.
Namun, pemain asal Bilbao itu menentang keputusan Mou dan justru bertukar peran dengan Mkhitaryan.
(BACA JUGA: Ejek Cristiano Ronaldo, Akun Instagram Romelu Lukaku Ternyata Diretas)
Logika pemain berusia 28 tahun itu adalah jika Ajax melakukan serangan balik, Mkhitaryan akan kesulitan menghentikan mereka dengan kartu kuning yang telah ia koleksi di laga tersebut.
Keputusan Herrera tersebut terbukti tepat karena Mkhitaryan akhirnya menghalau bola di garis gawang dari sepak pojok tersebut.
Sifat membangkan pemain bernomor punggung 21 tersebut pada keputusan Mou membuahkan hasil yang membuat sang pelatih kagum akan kemampuannya.
Mou dilaporkan senang ketika para pemain dapat menganalisis situasi di lapangan dan beradaptasi.
Ander Herrera juga diberi gelar sebagai Man of the Match pada laga Piala Super Eropa tersebut.