Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool FC sepakat menebus klausul pelepasan Naby Keita dari RB Leipzig seharga 48 juta pounds. Transfer Keita baru efektif per 1 Juli 2018.
Dengan ongkos tebusan setara 829 miliar rupiah itu, Naby Keita akan memegang status sebagai pemain termahal sepanjang masa yang pernah dibeli Liverpool.
Formula yang disepakati adalah Keita akan tetap di RB Leipzig sepanjang musim ini.
Namun, beredar foto-foto gelandang Guinea berusia 22 tahun itu berpose dengan kostum nomor 8 Liverpool.
Kehadiran Keita di Liverpool pada awal pekan ini adalah untuk menjalani tes medis.
(BACA JUGA: Kemandulan Benzema Bikin Zidane Frustrasi sampai Pukul-pukul Lapangan)
Ritual uji kesehatan tetap perlu dilakukan walau Keita baru mulai membela Si Merah pada musim kompetisi 2018-2019.
Pemilihan kostum nomor 8 pun menjadi pembahasan menarik.
Hal itu lantaran angka 8 menjadi keramat di Liverpool setelah terakhir dikenakan kapten ikonis Liverpool, Steven Gerrard.
Gerrard memakainya sejak 2004-2005 sampai meninggalkan Liverpool pada 2015.
Sebelum dipakai Gerrard selama satu dekade, seragam bernomor punggung 8 tercantum di kostum Emile Heskey (1999-2004), Oyvind Leonhardsen (1997-1999), Stan Collymore (1995-1997), hingga Jamie Redknapp (1995).
Nomor tersebut memang dikenakan Naby Keita di RB Leipzig.
Berbagai reaksi pun muncul mengenai pemilihan nomornya di Liverpool.
To be retweeted in July 2018... Liverpools new number 8 Naby Keita #WelcomeToLiverpool #Keita #8 @LFC #YNWA pic.twitter.com/kqlMonFIXQ
— Kev Atterbury (@KevintinhoLFC) August 28, 2017
Ada yang menyebut Keita layak menjadi penerus Gerrard, ada pula yang menilai dia bakal memikul beban berat karena nomor tersebut penuh nilai sejarah warisan sang mantan kapten.
"Pemilihan itu antara dia sangat menyukai Steven Gerrard atau dia tak tahu betapa besar sepatu yang perlu dia isi!" Begitu suara dari sudut pandang fan di situs Fansided.
Maksudnya, Keita harus memahami begitu besarnya tantangan menjaga kesakralan nomor punggung 8 yang tak berani 'disentuh' siapa pun setelah Gerrard hengkang.