Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dijuluki Deco dari Afrika yang Tetap Membumi, Ini 5 Hal Menarik tentang Naby Keita

By Bagas Reza Murti - Selasa, 29 Agustus 2017 | 23:12 WIB
Reaksi gelandang RB Leipzig, Naby Keita, setelah menjebol gawang SV Darmstadt dalam lanjutan Liga Jerman di Leipzig, 1 April 2017. (ROBERT MICHAEL / AFP)

Liverpool telah menyetujui banderol 48 juta poundsterling untuk mendatangkan Naby Keita dari RB Leipzig pada Selasa (29/8/2017).

Pemain berusia 22 tahun ini akan berseragam Liverpool mulai musim depan per 1 Juli 2018.

Ada 5 hal menarik yang perlu kita ketahui dari pemain timnas Guinea ini.

1. Pemain Guinea pertama di Liverpool sejak Titi Camara musim 1999-2000

Tidak banyak pemain Guinea berkesempatan merasakan atmosfer kasta tertinggi Inggris.

Naby Keita adalah pemain kedua Liverpool yang berasal dari Guinea setelah Titi Camara (1999-2000) sebelum sang penyerang hijrah ke West Ham

Di luar Inggris, karier pemain Guinea yang paling bersinar adalah Bobo Balde yang membela Glasgow Celtic dari 2001 hingga 2009.

2. Pemain Idola Keita adalah Yaya Toure


Gelandang Manchester City, Yaya Toure, bermain dalam laga Premier League kontra Arsenal di Stadion Etihad, 18 Desember 2016. (OLI SCARFF/AFP)

Yaya Toure adalah teladan Naby Keita.

Keduanya merupakan gelandang box-to-box, Naby Keita ingin diakui sebagai pemain terbaik di benuanya.

"Saya ingin menjadi pesepak bola terbaik Afrika. Idola saya dari Afrika adalah Yaya Toure. Dia kuat, pekerja keras dan berhasil mencapai puncak," ucapnya dilansir dari Citizen TV Kenya.

3. Hobinya yang Mahal

Semasa kecil, Naby Keita dan saudara laki-lakinya bermain sepak bola di jalanan.

Sepak bola bagi rakyat Conakry (ibukota Guinea) adalah sebuah hobi yang mahal.

Namun, jangankan sepatu, Bola saja sulit dibeli oleh Keita maupun keluarganya karena mahal.

Keita kecil akhirnya memakai semua barang yang berbentuk bulat untuk dimainkan seolah-olah menjadi bola.

Dalam suatu wawancara, Keita mengaku sering diajak ke supermarket bersama ibunya namun ia malah memainkan barang-barang yang harus dibeli ibunya karena pecah.

4. Deco dari Afrika


Aksi Cleber Santana (kiri) saat masih berseragam Atletico Madrid sedang berduel dengan pemain Chelsea, Deco Souza, dalam laga fase grup Liga Champions di Stamford Bridge, London, 21 Oktober 2009.(ADRIAN DENNIS / AFP)

Tubuhnya yang kecil, posisinya sebagai gelandang box-to-box membuat Keita dibandingkan dengan legenda Portugal, Deco.

Seperti Deco, Keita menebus kekurangan fisiknya dengan sihir di lapangan dengan menciptakan peluang dan mencetak gol.

5. Tetap membumi

Meskipun telah sukses, dan telah resmi direkrut Liverpool, Keita tidak melupakan asalnya.

Ketika pulang ke Guinea, Ia selalu memilih unutk bertemu keluarganya dan mengobrol bersama teman-teman masa kecilnya yang terbiasa bermain bola di jalanan Conakry.

Ia juga sangat bersyukur bisa bermain sepak bla dan hidup darinya.

Ia pernah berujar, "Jika saya tidak berhasil, mungkin saya akan seperti ayah saya, memperbaiki motor."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P