Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Enam manajer di Liga Inggris memiliki peluang untuk dipecat tak lama setelah musim ini dimulai.
Premier League 2017-2018 baru menyelesaikan tiga pertandingan.
Mungkin terlalu cepat, tetapi media-media Inggris sudah memberikan ulasan mengenai prospek pelatih klub liga terelite Inggris tersebut.
Melihat performa tim-tim mereka pada periode awal musim ini, berikut enam pelatih yang terancam kehilangan pekerjaan lebih dini.
Slaven Bilic on the transfer market: "It’s not about the window. We've made a good squad, one which is good enough for a good season." pic.twitter.com/q7TGB1icRp
— Squawka News (@SquawkaNews) August 29, 2017
6. Slaven Bilic - West Ham United
West Ham menelan tiga kekalahan beruntun. Terakhir mereka dilibas Newcastle United 0-3.
Situasi mungkin bakal berbeda andai mereka tidak kalah di momen-momen terakhir saat melawan Southampton seminggu sebelumnya (2-3).
Bilic mengantarkan The Hammers pada posisi ke-7 di klasemen pada musim pertamanya pada 2015-2016.
Selanjutnya, Bilic masih kesulitan untuk mengangkat West Ham pada musim kedua dengan finis di peringkat ke-11.
(BACA JUGA: Dihargai Rp 604 Miliar, Gelandang Arsenal Tolak Chelsea demi Liverpool)
Setelah dua tahun perjalanan Bilic, manajer asal Kroasia itu terancam dipecat karena kini posisi West Ham berada di dasar klasemen.
5. Frank de Boer - Crystal Palace
Frank de Boer diharapkan dapat menuntun Crystal Palace ke arah yang baru setelah era Sam Allardyce.
Namun, justru bencana yang didapat, bukan keuntungan.
Gaya bermain De Boer tidak dirasakan cocok oleh skuatnya.
The Eagles juga belum mencetak gol maupun poin setelah tiga pertandingan.
4. Antonio Conte - Chelsea
Antonio Conte dirumorkan akan diganti oleh mantan pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel.
Walau demikian, Conte mengatakan bahwa dia akan tetap bersama dengan Chelsea.
Hanya, Conte mesti mewaspadai kutukan tiga pelatih tim juara bertahan Premier League yang mengalami pemecatan pada musim berikutnya.
Hal itu terjadi pada tiga musim terakhir menimpa Manuel Pellegrini, Jose Mourinho, dan Claudio Ranieri.
3. Mark Hughes - Stoke City
Musim lalu, Stoke City berada di peringkat ke-13 di klasemen.
Hughes cukup tertekan musim lalu dengan gaya bermain yang bisa dikatakan suram.
Namun, pria asal Wales itu diizinkan untuk tetap melatih dan mengembangkan The Potters musim ini.
Walau masih diberikan waktu, Hughes memiliki peluang untuk dipecat jika tak ada peningkatan berarti di kubu Stoke.
2. Rafael Benitez - Newcastle United
Kemenangan 3-0 Newcastle United atas West Ham United mengurangi tekanan buat Benitez dan meningkatkan atmosfer di St James' Park.
Benitez cukup berpengalaman untuk mengetahui apa yang dibutuhkan di Liga Inggris.
Dia berusaha untuk meningkatkan kekuatan skuat demi menghindari terjerumus kembali ke kasta kedua.
(BACA JUGA: 5 Pemain dengan Nama Belakang Dembele, Nomor Terakhir Bocah Ajaib 14 Tahun)
Bagaimanapun, pemilik klub, Mike Ashley, terus melakukan kontrol ketat pada pengeluaran di bursa transfer sehingga Benitez tak leluasa mendapatkan pemain top yang dibutuhkan.
Sebagai pelatih tim juara Liga Champions dengan Liverpool (2005), pria asal Spanyol itu tidak ingin reputasinya ternoda dengan musim buruk di Newcastle dan bisa saja mundur sebelum dipecat.
1. Pep Guardiola - Manchester City
Tekanan menimpa Guardiola setelah musim pertamanya yang berakhir tanpa piala di 2016-2017.
Man City telah menghabiskan hampir 200 juta pounds di bursa transfer musim panas ini untuk mendatangkan pemain-pemain mahal ke Etihad Stadium.
Dengan dukungan maksimal di musim kedua Pep, harapannya Man City akan meraih gelar juara Liga Inggris, bahkan Liga Champions.
Jika pencapaian klub kurang dari target tersebut, maka Guardiola berpeluang untuk turun dari jabatannya.