Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Chelsea menuntaskan transfer gelandang Leicester City, Danny Drinkwater (27), pada menit-menit akhir bursa transfer musim panas Jumat (1/9/2017) dini hari waktu Indonesia. Kendati kehadirannya banyak dicela, statistik Drinkwater ternyata superior ketimbang Matic pada 2016-2017.
Kritik terhadap transfer 35 juta pounds itu berdatangan di ranah media sosial.
Mantan gelandang timnas Skotlandia, Don Hutchison, mengatakan bahwa pimpinan The Blues tak punya akal dalam mendatangkan Drinkwater untuk mengganti Matic yang dilepas ke Manchester United.
Which bright spark at Chelsea thought it was a good idea to sell Matic to Man Utd and replace him with D Drinkwater
— Don Hutchison (@donhutch4) September 1, 2017
Beberapa akun fans Man United pun mengatakannya sebagai "pemain buangan" Setan Merah karena tak dapat menembus tim utama selama masanya di Old Trafford.
BREAKING: Drinkwater has signed for Chelsea for £35M. A true United reject has replaced Matic. Let that sink in. pic.twitter.com/oiW2N2wVOx
— The United Stand (@UnitedStandMUFC) September 1, 2017
Akan tetapi, perbandingan statistik keduanya musim lalu menunjukkan bahwa Drinkwater sama hebat atau superior ketimbang Matic.
Hal ini terlihat dari beberapa aspek seperti sentuhan bola, dribel sukses, usaha ke gawang, dan aspek distribusi serta pertahanan.
Musim lalu, Drinkwater melakukan rataan 75,6 sentuhan per laga berbanding Matic yang hanya 64,3.
Fakta ini berbanding lurus dengan perbedaan peran kedua pemain, di mana Drinkwater lebih mobile dan menjelajahi setiap bilah rumput di mana Matic terbatasi oleh instruksi Antonio Conte.
Tak heran apabila Drinkwater lebih sering menguji pertahanan lawan ketimbang Matic.