Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jamak di dunia sepak bola bahwa pelatih bagus merupakan mantan pemain tengah.
Sebut saja segelintir nama-nama top berikut: Zinedine Zidane (pelatih Real Madrid), Antonio Conte (Chelsea), Carlo Ancelotti (FC Bayern Muenchen), dan Diego Simeone (Atletico Madrid).
Bahkan, pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, pun eks pemain tengah.
Namun, beberapa manajer legendaris sepak bola dunia merupakan striker. Ini adalah beberapa dari mereka.
Liverpool tak sia-sia memboyong Kenny Dalglish dari Celtic dengan memecahkan rekor transfer seharga 440 ribu pounds pada 1977.
Ia membobol gawang lawan hanya tujuh menit pada debut kontra Middlesbrough dan rekeningnya tak pernah kering setelah itu.
Dalglish mengakhiri musim pertamanya di Anfield dengan mencetak 31 gol, termasuk gol kemenangan di final Piala Champions 1987 kontra FC Bruges di Wembey.
Pria asal Skotlandia itu menghabiskan 13 tahun di sisi Merah Liverpool, mencetak 118 gol dari 355 laga liga.
Sebagai manajer The Reds, Dalglish menggondol 3 gelar Liga Inggris, 2 Piala FA, Piala Liga.
Dalglish juga berhasil membawa Blackburn menjuarai Premeir League pada 1994-1995.
2. Brian Clough
Peter Taylor and Brian Clough of Nottingham Forest pic.twitter.com/LJJfDk2Wkw
— The League Magazine (@Theleaguemag) August 28, 2017
Sebelum menjadi sensasi dengan komentar-komentar nyeleneh selama melatih, Clough terkenal akan aksi impresifnya memborong gol dalam satu laga.
Sepanjang karier, ia lima kali mencetak empat gol dalam satu laga.
Ia adalah pemain tercepat yang mencapai raihan 204 gol di liga. Clough hanya membutuhkan 222 laga untuk menorehkan angka tersebut.
Namun, cedera lutut parah mengakhiri kariernya secara prematur. Clough pensiun sebagai pemain pada usia 29 tahun.
Takdir ternyata punya rencana lain.
Clough menjadi salah satu manajer terbaik di Inggris Raya. Ia membawa Nottingham Forest bangkit dari kasta kedua dan membawa mereka menjuarai Piala Champions 1979 dan 1980.
Tak hanya itu, ia juga menjuarai Liga Inggris sekali dan empat kali juara Piala Liga bersama Nottingham Forest.
Mungkin tak banyak yang menyadari bahwa manajer legendaris Manchester United ini adalah seorang penyerang pada masa mudanya.
Ferguson pernah menjadi top scorer Liga Skotlandia 1965-1966 dengan 31 gol dan menjadi top scorer timnya dalam dua kesempatan lain.
Namun, keputusannya bergabung dengan Glasgow Rangers dengan rekor transfer Skotlandia sebesar 65 ribu pounds ketika itu tak berjalan sukses.
Ia lalu dilepas ke Falkirk dan Ayr United sebelum pensiun pada 1974.
Apa yang menyusul dengan kariernya sebagai manajer Manchester United adalah prestasi yang mungkin tiada banding.
Heynckes adalah striker yang membantu membawa Borussia Moenchengladbach juara Piala UEFA, tiga gelar Bundesliga, dan Piala Jerman.
Ia pun menjadi anggota tim Jerman Barat yang menjuarai Euro 1972 dan Piala Dunia 1974.
Semasa menjadi pelatih, Heynckes membawa Real Madrid dan FC Bayern juara Liga Champions.
Lebih mengharumkan namanya lagi, Madrid tak pernah juara Liga Champions selama 32 tahun sebelum Heynckes datang.
5. Sir Bobby Robson
Salah satu pelatih terbaik sepanjang masa. Ia membawa Inggris ke perempat final Piala Dunia 1986 dan semifinal PD 1990, terbaik bagi Three Lions sejak 1966.
Sir Bobby menjadi juara Liga Belanda bersama PSV Eindhoven dan Liga Portugal dengan Porto, di mana Jose Mourinho bekerja sebagai penerjemahnya.
Robson lalu memberikan gelar Copa del Rey dan Piala Winners bagi Barcelona sebelum melatih Newcastle United.
Semasa bermain, Robson memperkuat Fulham, West Brom, dan Vancouver Royals.
Ia menjadi top scorer klub dengan 24 gol pada musim 1957-1958.