Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Tetap di Liga Inggris, Ini Kans Harry Kane untuk Memenangi Trofi Bersama Spurs

By Firzie A. Idris - Selasa, 3 Oktober 2017 | 20:07 WIB
Selebrasi pemain Tottenham, Harry Kane, pada laga Liga Inggris kontra Everton di Stadion Goodison Park, Sabtu (9/9/2017). (LINDSEY PARNABY/AFP)

Salah satu faktor penyerang timnas Inggris, Harry Kane (24), untuk bertahan di Tottenham bisa tergantung oleh kans Spurs untuk memenangi trofi.

Performa Spurs di Liga Inggris memang tengah menanjak.

Pada 2014-2015, Tottenham finis peringkat kelima Liga Inggris dan terpaut 23 poin di belakang Chelsea.

Mereka kebobolan 53 gol, sama banyak dengan Burnley yang terdegradasi.

Setelah itu Spurs berbenah dan menyelesaikan musim secara beruntun di peringkat ketiga dan sebagai runner up Chelsea tahun lalu.

Namun, jurang menuju tangga juara Premier League tampak masih jauh bagi Spurs.

(Baca Juga: Ini Isi Surat Suara Referendum Catalunya yang Diisi Gerard Pique, Xavi Hernandez, dkk)

Hal ini terlihat dari bursa taruhan situs Sky Bet pada awal musim.

Harry Kane cs hanya unggulan keempat menjadi juara Liga Inggris setelah Manchester City, Manchester United, dan Chelsea.

Performa pada awal musim pun mengindikasikan bahwa bursa tersebut kurang lebih akurat.

Secara mengejutkan, kepindahan mereka ke Wembley memengaruhi performa klub.

Pasukan Mauricio Pochettino hanya mengambil 2 poin dari 9 maksimal di kandang pada awal musim ini.

Tampaknya, para fans Spurs harus menunggu lebih lama lagi untuk gelar juara pertama tim kebanggaan mereka sejak 1961.

Uang memang bukan segalanya tetapi satu hal yang memengaruhi performa Spurs dibanding para pesaing mereka adalah pemilik dana Spurs yang tak rela belanja banyak seperti kubu-kubu papan atas lain.

(Baca Juga: Republik Catalonia dan Jalan Terjal Menuju Pengakuan FIFA)

Selama lima tahun terakhir, Spurs adalah satu-satunya klub di antara Chelsea, kedua kubu Manchester, Liverpool, dan Arsenal yang mencatatkan neraca belanja positif.

Chelsea negatif hampir 70 juta pounds, Liverpool minus 135 juta pounds, Arsenal minus 209 juta pounds, dan Everton minus 124 juta pounds.

Kedua klub Manchester lebih jor-joran lagi dalam pengeluaran mereka, Manchester United minus 509 juta pounds dan Manchester City minus 575 juta pounds.

Spurs mencatatkan pemasukan transfer positif 3,16 juta pounds dari bursa transfer.

Pengeluaran Belanja 5 Klub Elite Inggris dalam 5 Tahun Terakhir

  • Manchester City -575 juta pounds
  • Manchester United -509 juta pounds
  • Arsenal -209 juta pounds
  • Liverpool -135 juta pounds
  • Chelsea -68,83 juta pounds
  • Tottenham +3,16 juta pounds

Memang pengeluaran di bursa transfer tidak menjadi indikator utama tingkat kompetitif sebuah klub.

Namun, fakta bahwa Spurs hanya mencatatkan sekali penampilan di semifinal Piala FA atau Piala Liga dalam 5 tahun terakhir menunjukkan kalau banyak klub punya kedalaman skuat lebih lengkap dari pasukan Pochettino.

Klub-klub tersebut dapat membagi waktu antara kompetisi yang diikuti dan dapat bersaing untuk mengejar kejayaan.

Jika kondisi masih seperti ini, Harry Kane sekali pun bisa meninggalkan kubu kota kelahirannya itu demi mencari trofi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P