Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Jose Mourinho Tidak Menganggap Awal Musim Hebat Man United Sebagai Hal Penting

By Verdi Hendrawan - Sabtu, 7 Oktober 2017 | 13:00 WIB
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, saat menyaksikan timnya bertanding kontra Everton pada lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (17/9/2017). (OLI SCARFF/AFP)

Manchester United mengawali Liga Inggris 2017-2018 dengan gemilang. Namun, Manajer Jose Mourinho menyebut hal tersebut tidak memiliki arti apa-apa.

Hingga pekan ketujuh, Manchester United belum terkalahkan dari lawan-lawannya.

Setan Merah hanya pernah satu kali ditahan imbang 2-2 oleh Stoke City pada pekan keempat.

Dari enam kemenangan yang telah berhasil diraih, empat di antaranya berhasil mereka menangi dengan skor telak 4-0.

Kini, Manchester United pun berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan 19 poin dan hanya kalah satu dalam hal produktivitas gol dari Manchester City.

Namun, Jose Mourinho memilih untuk mengabaikan hal tersebut dan terus fokus menghadapi pertandingan berikutnya satu demi satu.

Bagi Mourinho, awal musim yang bagus tidak memberikan jaminan apa-apa, terlebih ketika berkompetisi di Liga Inggris.

(Baca Juga: Alessandro Del Piero: Paulo Dybala Bisa Seperti Saya di Juventus)

"Semua ini belum membuahkan apa-apa. Di kompetisi lain, hasil ini mungkin memiliki arti hampir meraih gelar, tetapi di Inggris semua itu tidak berarti apa-apa," ucap Mourinho.

"Musim lalu kami memiliki awal yang lebih sulit dan ternyata bisa berakhir dengan sangat bagus. Pada tahun ini kami sudah memulai dengan sangat baik, tetapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi di akhir musim," tuturnya.

Meski demikian, setidaknya sudah ada peningkatan positif pada diri Manchester United jika dibandingkan dengan tahap yang sama pada musim lalu.

Selain telah mampu mengumpulkan poin lebih banyak (19), kini Manchester United juga telah menciptakan lebih banyak peluang (91) dan lebih sedikit kebobolan (2).

Berikutnya, Manchester United akan menghadapi lawan besar pertama pada musim ini dalam wujud rival utamanya di Inggris, Liverpool, di Stadion Anfield pada Sabtu (14/10/2017).

 

Egy dimasukkan setara dengan pemain remaja lain yang menjadi milik klub-klub top Eropa. Khusus buat Egy Maulana Vikri, The Guardian juga memberikan uraian alasan pemain asal Medan ini layak masuk daftar spesial tersebut. Mereka terutama menyoroti kemampuan Egy menjadi top scorer Piala AFF U-18 pada September lalu dengan delapan gol. Menurut Guardian, skill Egy kerap disebut mirip Lionel Messi karena performa yang memikat buat ukuran pemain seusianya. "Kemampuan dribel, kecepatan, dan ketenangannya dalam mengontrol bola sangat impresif. Pemain nomor 10 ini menyandang gelar Pemain Pendatang Baru Terbaik Toulon Tournament 2017 pada Juli," tulis media itu soal sang bintang muda Indonesia. #egymaulana #egymaulanavikri #indonesia #timnasu19indonesia #timnasu19 #garudanusantara #egymessi

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P