Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Vs Manchester United - Sadio Mane Absen, Ini 4 Opsi Taktik buat Juergen Klopp

By Verdi Hendrawan - Kamis, 12 Oktober 2017 | 13:01 WIB
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp (kanan), bersama pemain depannya, Sadio Mane, dalam pertandingan Liga Inggris kontra Arsenal di Anfield, 27 Agustus 2017. (ANTHONY DEVLIN/ AFP)

Liverpool tidak akan bisa diperkuat Sadio Mane saat menjamu Manchester United pada partai lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Sabtu (14/10/2017).

Sadio Mane tidak bisa ikut membela Liverpool lantaran mengalami cedera otot paha saat membela Senegal melawan Cape Verde pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018, Sabtu (7/10/2017).

Akibat cedera tersebut, kabarnya Mane harus absen selama enam pekan.

Hal ini tentu menjadi pukulan bagi Liverpool untuk memperbaiki performa mereka setelah hingga pekan ketujuh Liga Inggris 2017-2018 masih terdampar di peringkat ketujuh.

Sebelumnya, Mane juga sempat absen akibat larangan bermain di tiga laga setelah menendang kepala kiper Manchester City, Ederson Moraes.

Mane merupakan sosok penting di dalam permainan Liverpool. Buktinya sudah terpapar jelas di Liga Inggris musim lalu.

Liverpool memiliki rata-rata 2,2 gol per laga di Liga Inggris setiap kali Mane tampil sejak melakukan debut pada awal musim 2016-2017.

(Baca Juga: Liverpool Vs Manchester United - Juan Mata Menolak Setuju dengan Jose Mourinho)

Namun, ketika pemain berusia 25 tahun itu absen, rata-rata gol tim beralias The Reds anjlok menjadi 1,6 per laga.

Kondisi ini akan membuat Manajer Liverpool, Juergen Klopp, memutar otak untuk mencari komposisi tim agar absennya Mane tersebut tidak terlalu berdampak kepada performa tim.

Berikut beberapa opsi yang dimiliki Klopp di dalam timnya untuk menyiasati absennya Mane:


Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memberikan arahan kepada Philippe Coutinho dalam partai Liga Champions lawan Sevilla di Anfield, Liverpool, 13 September 2017.(PAUL ELLIS / AFP)

Philippe Coutinho digeser menjadi penyerang sayap kiri

Solusi paling mungkin dilakukan Klopp menggeser Philippe Coutinho untuk beroperasi di sektor kiri serangan tim yang selama ini dilakoni Mane.

Performa Coutinho yang telah kembali ke puncak penampilan setelah sempat alami cedera punggungnya dan isu kepindahan ke FC Barcelona pada musim panas 2017.

Coutinho yang memiliki kecepatan, kemampuan dalam menggiring bola, serta melepaskan umpan dipercaya bisa menjadi pelayan bagi Roberto Firmino dan Mohamed Salah atau pembongkar pertahanan Manchester United.

(Baca Juga: Tragis, Karier 5 Pemain ini Hancur Karena Narkoba dan Alkohol!)


Striker Liverpool FC, Daniel Sturridge (tengah), merayakan gol yang dicetak Philippe Coutinho dalam laga Premier League kontra West Ham United di Stadion London, Inggris, pada 14 Mei 2017.(DANIEL LEAL-OLIVAS/AFP)

Daniel Sturridge jadi ujung tombak dan menggeser Firmino ke kiri

Liverpool sudah biasa bermain tanpa Mane sejak musim lalu dan beberapa kali mereka tetap mampu menampilkan performa hebat.

Kemenangan 4-0 atas West Ham United pada Mei 2017 lalu adalah salah satu yang terbaik.

Sturridge yang berduet dengan Divock Origi di depan dan ditopang Coutinho dari sayap kiri serta Giorginio Wijnaldum dari kanan, mampu tampil apik.

Jika Sturridge tampil sebagai starter, skema permainan Liverpool akan berubah dengan menempatkan dirinya sebagai ujung tombak dan ditopang Firmino dari sayap kiri serta Salah dari kanan.


Dominic Solanke gagal memanfaatkan kans saat Liverpool kalah dari Leicester pada partai babak ketiga Piala Liga Inggris di Stadion King power, 19 September 2017.(LINDSEY PARNABY/AFP)

Berdayakan Dominic Solanke atau Ben Woodburn

Kedalaman skuat Liverpool yang dangkal menjadi sorotan publik dan media sebagai salah satu alasan Klopp kesulitan finis di empat besar musim lalu.

Kini kedalaman skuat Liverpool lebih baik setelah mendatangkan Solanke dari Chelsea dan mengangkat Woodburn dari tim junior.

Solanke bisa beroperasi sebagai ujung tombak, sedangkan Woodburn bisa tampil lebih melebar ke sayap.

Namun, mempercayakan sektor vital tersebut kepada pemain muda yang minim pengalaman bisa menjadi blunder bagi Klopp.

(Baca Juga: Keran Gol Mandek, Everton Incar Pemain Tersubur Liga Portugal 2016-2017)


Ekspresi gelandang anyar Liverpool, Alex Oxlade-Chamberlain (kanan), dan Jordan Henderson setelah timnya dikalahkan Manchester City dengan skor 0-5 di laga Liga Inggris 2017-2018 di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, pada Sabtu (9/9/ 2017).(OLI SCARFF / AFP)

Kesempatan berikutnya untuk Alex Oxlade-Chamberlain

Absennya Mane ini seharusnya bisa menjadi berkah tersendiri bagi Oxlade-Chamberlain, tetapi performa pemain berusia 24 tahun itu selama ini belum memuaskan bagi Klopp.

Pada awalnya, Chamberlain didatangkan Liverpool dari Arsenal untuk diplot sebagai gelandang tengah. N

amun, kecepatan yang dimilikinya bisa dimanfaatkan untuk kembali bermain di sayap.

Kini, keputusan untuk memberikan kesempatan kepada Chamberlain tampil menghadapi Manchester United atau tidak, semua ada di tangan Klopp.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P