Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool tidak akan bisa diperkuat Sadio Mane saat menjamu Manchester United pada partai lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Sabtu (14/10/2017).
Sadio Mane tidak bisa ikut membela Liverpool lantaran mengalami cedera otot paha saat membela Senegal melawan Cape Verde pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018, Sabtu (7/10/2017).
Akibat cedera tersebut, kabarnya Mane harus absen selama enam pekan.
Hal ini tentu menjadi pukulan bagi Liverpool untuk memperbaiki performa mereka setelah hingga pekan ketujuh Liga Inggris 2017-2018 masih terdampar di peringkat ketujuh.
Sebelumnya, Mane juga sempat absen akibat larangan bermain di tiga laga setelah menendang kepala kiper Manchester City, Ederson Moraes.
Mane merupakan sosok penting di dalam permainan Liverpool. Buktinya sudah terpapar jelas di Liga Inggris musim lalu.
Liverpool memiliki rata-rata 2,2 gol per laga di Liga Inggris setiap kali Mane tampil sejak melakukan debut pada awal musim 2016-2017.
(Baca Juga: Liverpool Vs Manchester United - Juan Mata Menolak Setuju dengan Jose Mourinho)
Namun, ketika pemain berusia 25 tahun itu absen, rata-rata gol tim beralias The Reds anjlok menjadi 1,6 per laga.
Kondisi ini akan membuat Manajer Liverpool, Juergen Klopp, memutar otak untuk mencari komposisi tim agar absennya Mane tersebut tidak terlalu berdampak kepada performa tim.
Berikut beberapa opsi yang dimiliki Klopp di dalam timnya untuk menyiasati absennya Mane:
Philippe Coutinho digeser menjadi penyerang sayap kiri
Solusi paling mungkin dilakukan Klopp menggeser Philippe Coutinho untuk beroperasi di sektor kiri serangan tim yang selama ini dilakoni Mane.
Performa Coutinho yang telah kembali ke puncak penampilan setelah sempat alami cedera punggungnya dan isu kepindahan ke FC Barcelona pada musim panas 2017.
Coutinho yang memiliki kecepatan, kemampuan dalam menggiring bola, serta melepaskan umpan dipercaya bisa menjadi pelayan bagi Roberto Firmino dan Mohamed Salah atau pembongkar pertahanan Manchester United.
(Baca Juga: Tragis, Karier 5 Pemain ini Hancur Karena Narkoba dan Alkohol!)
Daniel Sturridge jadi ujung tombak dan menggeser Firmino ke kiri
Liverpool sudah biasa bermain tanpa Mane sejak musim lalu dan beberapa kali mereka tetap mampu menampilkan performa hebat.
Kemenangan 4-0 atas West Ham United pada Mei 2017 lalu adalah salah satu yang terbaik.
Sturridge yang berduet dengan Divock Origi di depan dan ditopang Coutinho dari sayap kiri serta Giorginio Wijnaldum dari kanan, mampu tampil apik.
Jika Sturridge tampil sebagai starter, skema permainan Liverpool akan berubah dengan menempatkan dirinya sebagai ujung tombak dan ditopang Firmino dari sayap kiri serta Salah dari kanan.
Berdayakan Dominic Solanke atau Ben Woodburn
Kedalaman skuat Liverpool yang dangkal menjadi sorotan publik dan media sebagai salah satu alasan Klopp kesulitan finis di empat besar musim lalu.
Kini kedalaman skuat Liverpool lebih baik setelah mendatangkan Solanke dari Chelsea dan mengangkat Woodburn dari tim junior.
Solanke bisa beroperasi sebagai ujung tombak, sedangkan Woodburn bisa tampil lebih melebar ke sayap.
Namun, mempercayakan sektor vital tersebut kepada pemain muda yang minim pengalaman bisa menjadi blunder bagi Klopp.
(Baca Juga: Keran Gol Mandek, Everton Incar Pemain Tersubur Liga Portugal 2016-2017)
Kesempatan berikutnya untuk Alex Oxlade-Chamberlain
Absennya Mane ini seharusnya bisa menjadi berkah tersendiri bagi Oxlade-Chamberlain, tetapi performa pemain berusia 24 tahun itu selama ini belum memuaskan bagi Klopp.
Pada awalnya, Chamberlain didatangkan Liverpool dari Arsenal untuk diplot sebagai gelandang tengah. N
amun, kecepatan yang dimilikinya bisa dimanfaatkan untuk kembali bermain di sayap.
Kini, keputusan untuk memberikan kesempatan kepada Chamberlain tampil menghadapi Manchester United atau tidak, semua ada di tangan Klopp.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on