Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Manchester United, Mikael Silvestre, mengomentari beberapa sektor permainan Liverpool.
Jelang laga tandang Manchester United ke markas Liverpool, Stadion Anfield, Sabtu (14/10/2017), Mikael Silvestre memberikan kritik terhadap kelemahan tuan rumah.
Sasaran tembak pertama pria 40 tahun itu adalah kuartet Philippe Coutinho, Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane.
Trio Firmino, Mane, dan Salah (Firmansah) tak bisa mentas bareng akhir pekan ini karena Mane mengalami cedera.
"Mereka adalah pemain bagus, tapi belum mencapai kelas dunia," ujar Silvestre kepada 888Sport yang dikutip BolaSport.com.
"Selama sembilan puluh menit, Anda akan mengharapkan mereka membuat beberapa peluang karena mereka berbakat tapi tidak ada satu pun di antaranya yang bisa menjadi mesin gol," ujarnya.
(Baca Juga: Liverpool Vs Manchester United - Formasi Gabungan 11 Pemain Termahal Kedua Klub)
Menurut Silvestre, Liverpool kehilangan seorang clinical player atau pemain krusial yang efektif di lini depan.
"Padahal yang Anda harapkan seorang striker yang bisa menyelesaikan 20-25 kali peluang menjadi gol dalam satu musim," ucapnya.
A REMINDER:
Mikaël Silvestre ( @IamMSilvestre ) scored for Manchester United as they defeated Liverpool 2-1 in 2004. pic.twitter.com/ASA60pvRSJ
— footballreminder (@footballremind) April 19, 2015
Tidak berhenti di situ, Silvestre juga mengkritik lini pertahanan Liverpool yang mudah ditembus dan banyak kebobolan.
Hingga pekan ketujuh, klub berjuluk The Reds sudah kebobolan 12 gol.
(Baca Juga: Perang Media Sosial Liverpool Vs Manchester United - Tim Mana yang Punya Folowers Lebih Banyak?)
Hanya West Ham United (13) dan Crystal Palace (17) yang kebobolan lebih banyak dari Liverpool di Premier League.
"Jika saya adalah penggemar Liverpool, saya akan lebih khawatir tentang striker yang menghadapi pertahanan Liverpool daripada sebaliknya. Terutama Romelu Lukaku dan Marcus Rashford," tutur Silverstre.
"Masalah Liverpool adalah ketika mereka kehilangan penguasaan bola, mereka tidak melindungi empat pemain belakang sehingga harus menghadapi situasi satu-lawan satu dalam banyak kesempatan," ucap bek Man United pada 1999-2008 itu.
(Baca Juga: Manchester United Kalah Stabil dari Liverpool dalam 50 Tahun Terakhir)