Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada 2008, Jose Mourinho dan Philippe Coutinho berjumpa untuk pertama kali. Nyaris sedekade kemudian, mereka dipertemukan lagi dalam momen reuni duel Liverpool vs Manchester United di Anfield, Sabtu (14/10/2017).
Sebelum direkrut Liverpool pada 2013, Philippe Coutinho memperkuat Inter Milan selama dua setengah musim.
Dia melakoni debut berseragam Inter pada 2010-2011 atau musim di mana Rafael Benitez tiba guna meneruskan pekerjaan Jose Mourinho.
Namun, kontak Coutinho dengan Inter sebenarnya dimulai sejak 2008.
Ketika itu, sang playmaker Brasil masih berusia 16 tahun.
(Baca Juga: Anggota Timnas Belanda yang Gagal Lolos Piala Dunia 2002, di Mana Mereka Sekarang?)
Inter mencapai kesepakatan merekrut Coutinho dari Vasco da Gama senilai 4 juta euro, tapi baru pindah ke Italia setelah genap 18 tahun.
Menjalani musim perdana sebagai pelatih Inter di 2008-2009, Mourinho tak lain adalah sosok yang menggolkan transfer Coutinho.
#AccaddeOggi 2 giugno 2008: José #Mourinho viene presentato come nuovo allenatore dell'#Inter! #SpecialOne #Mou #Memories pic.twitter.com/wOZt5kyXM6
— Spazio Inter (@SpazioInter) June 2, 2017
"Saya berjumpa Mourinho dan melakukan beberapa pembicaraan dengannya. Dia banyak membantu karena kami sama-sama berbicara bahasa Portugis," ujar Coutinho mengenang pertemuan antara mereka.
"Saya tak punya kesempatan bekerja dengannya karena dia pergi di musim panas ketika saya bergabung ke Inter," kata pemain berusia 25 tahun itu, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Coutinho mulai menjajaki karier di Italia dengan sentuhan Rafael Benitez.
Seusai Benitez dipecat akhir 2010, Coutinho semakin kekurangan panggung unjuk gigi.
Dia dipinjamkan ke Espanyol sebelum dibeli permanen Liverpool pada medio musim 2012-2013.
Philippe Coutinho llegó al Inter de Milan en el año 2010 procedente del Vasco da Gama. La directiva y afición esperaban mucho de él. pic.twitter.com/DK9qR6OArF
— Ángel Herrera (@AngelHerreran) August 11, 2017
Berkembang pesat di bawah asuhan Brendan Rodgers, pemain jago dribel ini pun melanjutkannya ke era asuhan Juergen Klopp.
"Rodgers sangat membantu saya dengan memberikan waktu beradaptasi," ujar Coutinho pada 2015.
(Baca Juga: Arjen Robben dan Kisah Pilu Puluhan Cedera sejak Masa Remaja)
Hampir 10 tahun setelah pertemuan pertama dengan Mourinho, Coutinho kembali berkesempatan menjajal racikan pelatih yang membuka pintu kariernya ke Eropa.
Kini Mourinho kembali berdiri di kubu lawan.
Sejak membesut Manchester United, pelatih asal Portugal itu menyaksikan timnya ditahan imbang dua kali oleh Liverpool yang diperkuat Coutinho musim lalu (0-0, 1-1).