Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah mengeluh tentang jadwal berat, kali ini kesempatan besar bagi Chelsea untuk meraih angka penuh terhidang di depan mata. Pada Sabtu (14/10/2017), tim beralias The Blues mendatangi Crystal Palace, klub yang tengah terpuruk di dasar klasemen.
Penulis: Dedi Rinaldi
Hanya, hidangan bagus tersebut bisa berubah menjadi berbahaya apabila Chelsea lengah sedikit saja.
Sebab, Chelsea di tangan manajer Antonio Conte pernah mengalami kekalahan yang mengejutkan pada musim lalu.
(Baca Juga: Pelatih Tottenham Tidak Risau dengan Masa Sulit yang Sedang Dilalui Dele Alli)
Pada April 2017, Chelsea yang bermain di kandang sendiri, Stamford Bridge, secara mengejutkan ditumbangkan Palace 1-2.
Saat itu, Palace dibidani oleh manajer Sam Allardyce, pelatih gaek yang mampu membaca permainan Chelsea.
Allardyce sudah lengser dari Palace.
Namun, manajer sekarang, Roy Hodgson, sekelas Allardyce dari sisi usia dan pengalaman.
Jadi, bukan tidak mungkin Hodgson pun mampu membaca Chelsea sama baiknya seperti Allardyce.
Beruntung, Conte segera menyadari hal tersebut.
“Pada setiap pertandingan di Inggris, apa pun bisa saja terjadi. Liga ini sangat berbahaya dan Palace bisa tiba-tiba menjelma menjadi tim yang kuat,” kata Conte.
Siap
Meski tanpa striker Alvaro Morata yang cedera, Chelsea tetap siap untuk meraih angka penuh di kandang lawan.
Kemenangan menjadi sangat penting bagi Chelsea untuk mendekatkan posisi ke dua tim dari Manchester yang menguasai puncak.
(Baca Juga: Aksi Solidaritas Aremania untuk Gunung Agung Sudah Disampaikan Bali United)
Bagi Chelsea yang berstatus juara bertahan, jika terjadi jurang angka dari pesaing, hal tersebut akan melemahkan mental pemainnya.
Karena itu, Conte menyatakan sangat serius menatap laga ini demi mendapatkan tambahan angka.
Selain itu, kemenangan atas Palace juga menjadi penting karena empat hari kemudian, Chelsea akan bertemu AS Roma di kancah Liga Champion.
PREDIKSI