Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mike Ashley segera menjual kepemilikan Newcastle United setelah sepuluh tahun berkuasa.
Alasannya, tim asuhan Rafael Benitez membutuhkan suntikan dana lebih besar guna bersaing di papan atas Liga Inggris.
Hal itu tidak bisa dipenuhi Mike Ashley dengan keterbatasan finansial.
"Pemilik saat ini memutuskan utnuk menjual klub demi kepentingan Newcastle United dan penggemar," bunyi pernyataan di situs resmi klub, seperti dilansir BolaSport.com.
(Baca Juga: Ter Stegen: Kita Kehilangan Choirul Huda)
Rencana penjualan tersebut juga diakui oleh Andrew Henderson selaku pengacara dari St James' Holdings, perusahaan yang dipimpin Ashley.
Penjualan diharapkan bisa rampung pada akhir 2017.
"Kami ingin melihat apakah bisa menjual klub ini ke pemilik baru pada Natal," kata Henderson kepada Sky Sports.
Dengan begitu, penguasa anyar memiliki waktu untuk melakukan pembenahan di tim.
Apabila skenario tersebut terwujud, Ashley pun bakal meninggalkan klub yang diakuisisinya pada 2007 tersebut.
Dia membeli seratus persen saham Newcastle dengan biaya 134 juta poundsterling (kini setara Rp 2,3 triliun) sepuluh tahun lalu.