Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Manchester United Jose Mourinho, mengaku tidak bahagia saat melatih Real Madrid.
Jose Mourinho bergabung dengan Real Madrid pada musim awal musim 2010-2011 usai mengantarkan Inter Milan meraih treble winner.
Bersama klub berjuluk Los Merengues tersebut, Mourinho meraih masing-masing satu gelar juara La Liga, Copa Del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Pria asal Portugal itu juga berhasil membuat Real Madrid memecahkan rekor sebagai tim pertama yang mengoleksi 100 poin dalam semusim pada musim 2011-2012.
(Baca Juga: Gary Neville Kritik Serangan Balik Manchester United)
Kendati menghasilkan prestasi ternyata Mourinho memilih meninggalkan Real Madrid usai musim ketiganya.
Kala itu, pelatih berusia 54 tahun itu kembali ke London untuk melatih mantan klubnya, Chelsea.
"Itu adalah keputusan saya, putri saya ingin tinggal di University of London dan saya pikir itu saat yang tepat untuk pergi," kata Mourinho kepada stasiun TV Prancis telefoot yang dikutip BolaSport.com.
(Baca Juga: Siap-siap Ditinggal Jose Mourinho, Manchester United!)
"Ini adalah momen penting bagi keluargaku," ujarnya.
Namun, ternyata bukan hanya alasan itu yang melatarbelakangi hengkangnya Mourinho dari Santiago Bernabeu, markas Real Madrid.
"Ada juga alasan profesional di balik keputusan saya, saya meraih hasil terbaik saat saya bahagia dan saya tidak bahagia di Madrid lagi," ucap Mourinho.
(Baca Juga: 5 Tim Destinasi Jose Mourinho Jika Hengkang dari Manchester United)
"Saya tidak senang di tahun ketiga saya di sana," ujar eks pelatih FC Porto menegaskan.