Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inggris adalah tanah bagi industri sepak bola, jadi wajar terdapat banyak klub sepak bola lebih dari satu abad.
Klub papan atas Liga Inggris seperti Manchester United, Liverpool, Chelsea, dan Arsenal termasuk dalam kategori tertua.
Pada 2017, Manchester United berusia 138 tahun, Liverpool 125 tahun, Chelsea 112 tahun, dan Arsenal 130 tahun.
Namun, ternyata bukan mereka yang menyandang gelar klub tertua di Liga Inggris.
Sheffield FC-lah yang menyandang gelar klub tertua di Negeri Ratu Elizabeth.
Tak hanya di tanah Inggris label tertua yang disematkan pada mereka, Sheffield FC sekaligus berpredikat klub tertua di dunia yang masih aktif hingga kini dan sudah diverifikasi oleh FA serta FIFA.
Jargon "The World's First Football Club" atau "Klub Sepak Bola Pertama di Dunia" menghias jelas di logo mereka.
Only 2 days till the 160th anniversary of @Sheffieldfc!
Learn more about SFC from players & staff:https://t.co/xHQBoPKFV6#Sheffield160 pic.twitter.com/xrkaUQfdzR
— GoalChatter (@GoalChatter) 22 Oktober 2017
Berdasarkan laman resmi klub, Sheffield FC didirikan pada 24 Oktober 1857.
Sama seperti klub sepak bola kebanyakan, sebelum terbentuk Sheffield dulunya adalah klub olahraga kriket.
Menurut buku "A History of Football in 100 Object" karya Gavin Mortimer, semuanya bermula pada 1855, ketika Sheffield Cricket Club pindah ke lapangan Bramall Lane.
Pada saat itu, salah satu anggota tim membawa bola sepak untuk dimainkan sebelum bermain kriket.
Dua di antara mereka, Nathaniel Creswick dan William Prest, meyakini bahwa membangun klub sepak bola pada musim dingin mendatang akan menjadi sangat bagus bagi timnya.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Dua Klub Sepak Bola Kota London Jadi yang Pertama di Eropa Memakai Nomor Punggung)
Meski tak mempunyai prestasi mentereng dan kini berkutat di divisi delapan Liga Inggris, Sheffield menjadi pionir dari sepak bola modern dengan membentuk apa yang disebut 'Sheffield Rules' atau 'Peraturan Sheffield'.
"Markasnya berlokasi di dekat gudang pot dan rumah kaca. Creswick ditunjuk sebagai kapten sekaligus bendahara, ia dan Prest menciptakan berbagai peraturan untuk aktivitas yang terus berkembang," seperti itulah penggambaran tentang Sheffield FC oleh FIFA.
Pada 21 Oktober 1958, Creswick mempelajari peraturan-peraturan sepak bola di berbagai sekolah untuk membuat peraturan baru.
Rapat tahunan pun dilakukan Sheffield pada 21 Oktober 1958 dan menghasilkan sebelas peraturan baru yang salah satunya adalah tendangan kick-off dari tengah lapangan.
Sebelas peraturan itu juga banyak mengandung nuansa sportif, seperti dilarang mendorong serta menarik lawan, menerjang, serta menjatuhkan lawan dalam berbagai situasi.
Mereka juga disebut sebagai pelopor permainan sepak bola dengan sebelas pemain dan juga memperkenalkan laga malam hari yang disorot sinar lampu.
Selain kisah peraturan sepak bola, Sheffield juga mempunyai cerita dengan rival klub yang sama tuanya.
Nama klub itu adalah Hallam FC yang berdiri pada 4 September 1860.
Dalam laga boxing day pada 26 Desember 1860, keduanya bertemu di lapangan Sandygate Road milik Hallam.
Derby Rules, begitulah laga kedua tim disebut karena pada laga tertua tersebut Hallam memakai peraturan yang dibentuk oleh Sheffield.
Dengan adanya peraturan yang dibuat, sepak bola di Sheffield menjadi tenar di tanah Inggris.
Montague Shearman, atlet sekaligus pendiri Asosiasi Atlet Amatir Inggris pernah menulis pada tahun 1887 tentang fenomena Sheffield yang merevolusi sepak bola.
"Setelah 1860 terjadi kejadian sepak bola yang 'boom' di Sheffield, beberapa klub baru bermunculan, dan tentu saja sejak saat itu untuk 15 tahun mendatang, orang-orang Sheffield akan memainkan sebelas orang di lapangan dengan sebelas lainnya di kerajaan (Inggris) ini," jelas Shearman.
Mungkin nama Sheffield tak populer sekarang karena kelasnya hanya tim amatir, tetapi bagi para pelaku sepak bola nama mereka selalu dikenang sebagai ibu dari segala klub sepak bola.
Pada November 2007, untuk merayakan ulang tahun ke-150, Sheffield FC pernah mengadakan laga persahabatan melawan klub yang jauh lebih besar, yakni Inter Milan dan Ajax Amsterdam.
Laga itu dihadiri Presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter, dan legenda sepak bola dunia Pele.
Melawan Inter Milan, Sheffield kalah 2-5 di laga yang disaksikan lebih dari 19 ribu pasang mata.
Selain laga testimonial itu, Sheffield juga mendapat tanda kehormatan Order of Merit dari FIFA pada 2004.
Penghargaan dari FIFA itu diberikan pada orang atau lembaga (klub sepak bola) yang memiliki kontribusi penting bagi sepak bola.
Sheffield FC bersanding dengan Real Madrid pada tahun yang sama.
Hingga saat ini, hanya dua klub itu yang mendapatkan penghargaan prestisius tersebut.