Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jose Mourinho Klaim Manchester United Jadi Korban Penilaian Standar Ganda

By Kautsar Restu Yuda - Jumat, 3 November 2017 | 05:48 WIB
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, saat menyaksikan timnya bertanding kontra Everton pada lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (17/9/2017). (OLI SCARFF/AFP)

Manajer Manchester United, Jose Mourinho, membalas kritik yang ia terima dalam beberapa pekan terakhir meski timnya bermain baik.

Jose Mourinho mengatakan bahwa ia tidak mengerti mengapa dia diserang terkait gaya permainannya, sementara tim lain dihujani pujian karena tampil dengan cara bermain serupa.

Manajer asal Portugal itu merasa tidak adil dan bingung dengan komentar negatif terhadapnya ketika Man United mampu meraih posisi yang apik di Liga Inggris dan Liga Champions dengan gaya bermain yang ia anut.

Klub berjuluk Setan Merah menempati posisi kedua Premier League dengan hanya sekali mengalami kekalahan dan tinggal selangkah lagi lolos ke fase 16 besar Liga Champions.

(Baca Juga: Chelsea Terlihat Rugi Besar karena Kehilangan N'Golo Kante)

"Saya tidak ingin komentar karena jika saya berkomentar, saya akan melakukan pekerjaan yang bukan kewajiban," kata Mourinho ketika ditanya perihal kritik terhadapnya yang tidak adil.

"Terkadang saya merasa bisa atau harus, tapi di lain waktu saya mendinginkan pikiran dan saya rasa seharusnya tidak melakukannya," ujar Mourinho kepada Mirror dikutip BolaSport.com.

Manajer berusia 54 tahun itu menyatakan bahwa ia tahu berbagai cara menganalisis pemainan yang berbeda.

(Baca Juga: Apes! 3 Klub Ini Pasti Tidak Lolos ke Fase 16 Besar Liga Champions, Salah Satunya Mantan Klub Romelu Lukaku)

"Penampilan serupa untuk beberapa klub adalah sihir, contoh taktik brilian dan sikap luar biasa dari para pemain. Sementara untuk tim lain, penampilan yang sama menjadi konservatif, menjadi negatif, menjadi begitu banyak kata sifat," tutur Mourinho.

Mourinho mencoba membandingkan penilaian terhadap Man United dan Tottenham Hotspur yang menurutnya menunjukkan standar ganda.

Menurut eks pelatih Real Madrid itu, skuat asuhan Mauricio Pochettino selalu dipuji, padahal belum memenangi trofi.

(Baca Juga: Romelu Lukaku Dilarang Eksekusi Penalti, Ada Tujuan Mulia Dibalik Larangan Jose Mourinho Tersebut)

Sementara Setan Merah, yang memenangi Liga Europa dan Piala Liga Inggris musim lalu selalu dicari kesalahannya.

"Jujur saja sebagai contoh, Tottenham mengalahkan Liverpool 4-1, Tottenham mengalahkan Real Madrid 3-1," kata Mourinho.

"Tapi Tottenham tidak mencetak gol melawan Manchester United, jadi setidaknya beri pemain saya sedikit pujian yang pantas mereka dapatkan," ujarnya.

(Baca Juga: Sejak Kylian Mbappe Datang ke PSG, Sepak Bola Berubah)

 

Setelah tertunda sepekan, akhirnya Sergio Aguero memastikan gelar raja gol sepanjang masa bagi Manchester City. Striker mungil Argentina ini mengambil alih rekor top scorer Man City yang sebelumnya dipegang Eric Brook sebanyak 177 gol (1927-1940) setelah mencetak gol ketiga The Citizens saat menang 4-2 di markas Napoli dalam matchday keempat Liga Champions, Rabu (1/11/2017). #Aguero #SergioAguero #ManCity #Legend #EPL #PL #LigaInggris

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P