Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Pemain Ini Membenci Pep Guardiola, Lihat Apa yang Mereka Katakan, Tak Bisa Dipercaya!

By Bagas Reza Murti - Sabtu, 4 November 2017 | 06:51 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dalam konferensi pers jelang laga 16 Besar Liga Champions kontra AS Monaco, Senin (20/2/2017). (PAUL ELLIS/AFP)

Pelatih Manchester City saat ini, Pep Guardiola dikenal sangat piawai meramu taktik lewat filosofi umpan-umpan pendek atau yang biasa deisebut tiki-taka.

Kesuksesannya sudah teruji bersama Barcelona dan Bayern Muenchen. Kini Manchester City juga digadang-gadang akan meraih kesuksesan setelah gaya permainan Pep berhasil diterapkan disana.

Pep juga dikenal melahirkan pemain-pemain berbakat yang menjadi pilar utama kesuksesan tim yang dipimpinnya.

Sebut saja Lionel Messi, Andres Iniesta, Sergio Busquets. Ada juga pemain yang bermain apik saat diganti posisinya oleh Pep seperti Philip Lahm, Javier Mascherano dan yang teranyar yaitu Fabian Delph.

Namun begitu, ada pula pemain yang tak suka Pep Guardiola, baik kepribadian atau cara ia memperlakukan pemain.

BolaSport.com telah merangkum 3 pemain yang terang-terangan pernah berkata bahwa mereka membenci Pep Guardiola, dilansir dari akun youtube Transfer News.

1. Zlatan Ibrahimovic


Penyerang Argentina, Lionel Messi, meryakan gol bersama Zlatan Ibrahimovic pada laga Liga Champions Barcelona kontra Dynamo Kyiv di Camp Nou, 29 September 2009(JOSEP LAGO/AFP)

Zlatan Ibrahimovic pernah diasuh ole Pep Guardiola selama ia membela Barcelona pada musim 2009-2010. Ia berhasil mencetak 21 gol dari 41 laga di seluruh kompetisi.

Meski begitu, ia pernah berkata bahwa ia tak menyukai Pep Guardiola. Hal ini juga yang mendorong ia hanya bertahan satu musim bersama Pep.

"Masalah saya di Barcelona adalah satu orang, dan ia adalah filsufnya."

"Saat bersama Mourinho saya bisa membunuh (mencetak gol) untuknya. Itu motivasi yang ia berikan kepada saya. Tetapi dengan yang lain (Pep) hanya bicara soal sepak bola...sepak bola," ucapnya.

"Anda harus lakukan seusatu untuk pemain yang baru saja anda beli, khususnya jika berharga 70 juta euro. Anda tak membelinya untuk menonton burung di pohon," kata Zlatan mendeskripsikan Pep.

2. Samuel Eto'o


Samuel Eto'o merayakan gol untuk FC Barcelona ke gawang Chelsea dalam partai Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, 23 Februari 2005.(JAIME REINA / AFP)

Dalam sebuah wawancara dengan beIN Sports pada 2014, Samuel Eto'o mengungkapkan ketidaksukaan dirinya kepada Pep Guardiola.

Samuel Eto'o sempat bertahan satu musim bersama Guardiola dan meraih treble bersama La Blaugrana sebelum akhirnya dilego ke Inter Milan pada musim 2009-2010.

"Dia (Pep) memang bagus saat menjadi pemain. Itu benar. Saya bilang padanya. Tetapi sebagai pelatih, ia tak membuktikan apa-apa. Ia masuk dan bahkan tak tahu cerita kamar ganti kami," ucapnya.

"Pep memberi tahu saya untuk bergerak seperti striker. Saya katakan padanya: Anda tidak normal! Yang sebenarnya terjadi adalah Pep tak menghormati hal-hal dalam sepak bola," ujar pemain timnas Kamerun tersebut.

(Baca juga: Skuat Manchester City Saat Ini Hampir Sebanding dengan Barcelona Era Pep Guardiola dan Lebih Baik dari Skuat Manchester United Era Fergie)

3. Yaya Toure


Gelandang Manchester City, Yaya Toure, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Crystal Palace pada laga Piala Liga di Stadion Etihad, 28 Oktober 2015.( LINDSEY PARNABY/AFP)

Yaya Toure adalah salah satu pemain yang merasakan dua kali diasuh Pep Guardiola, yaitu saat ia di Barcelona dan di Manchseter City.

Ia mengatakan pada 2011 bahwa Pep bukan pribadi yang menghormatinya.

"Ketika saya bertanya sesuatu kepada Pep, ia selalu memberi jawaban aneh. Ia mengabaikan saya hingga tawaran dari City datang. Itu mengapa saya memutuskan untuk pindah. Saya tak berbicara dengan Pep selama setahun," ucapnya.

4. Joe Hart


Joe Hart dan Michail Antonio tampak gembira seusai West Ham United menang atas Huddersfield Town di London Stadium, Senin (11/9/2017). (BEN STANSALL/AFP)

Pertama kali datang ke Manchester City pada musim panas 2016, Pep Guardiola langsung mendepak Joe Hart dari tempat utama.

Joe Hart bukan tipe kiper yang disukai Pep, yaitu yang dapat melakukan operan dan terlibat dalam permainan. Sang kiper akhirnya dipinjamkan ke Torino.

Begini tanggapan ketidaksukaan Joe Hart kepada Pep.

"Saya siap untuk bertarung, pertarungan yang adil. Itu bagus untuk saya, dan jika saya kalah, saya akan bersalaman dengan lawan saya. Tetapi saya sadar ini bukan jadi pertarungan yang adil jadi saya memutuskan untuk mencari tempat lain,"katanya menangggapi keputusan Pep yang mengganti dirinya dengan Claudio Bravo.

Video Sumber:

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P