Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ada sejumlah tim dengan posisi lebih buruk dari kami. Delapan poin tetaplah delapan poin."
Manajer asal Portugal itu boleh tidak khawatir dan menganggap selisih delapan poin masih mungkin untuk dikejar demi meraih gelar Premier League.
(Baca Juga: Tak Lazim, Ini Sebab Pergantian Wasit pada Laga Stoke City Vs Leicester City)
Namun, catatan sejarah Premier League ternyata berkata lain.
Menurut Opta, selisih delapan poin dari 11 pekan merupakan jarak poin terbesar antara klub pemuncak klasemen dengan tim posisi kedua, sepanjang sejarah Premier League.
Catatan tersebut memang tidak berkorelasi langsung dengan tertutupnya peluang Man United untuk menyalip sang pemuncak klasemen.
Namun dengan performa pasukan arahan Pep Guardiola yang belum tersentuh kekalahan, Mourinho perlu waspada terkait peluang juaranya bersama Man United.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on