Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Manchester United, Romelu Lukaku, sedang mengalami puasa gol. Teranyar, dia tak mampu menjebol gawang Chelsea dalam laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Minggu (5/11/2017).
Kemandulan Romelu Lukaku membikin Manchester United harus menyerah 0-1 dari Chelsea.
Man United tak mampu membalas gol tunggal Chelsea yang dicetak oleh Alvaro Morata pada menit ke-55.
Keprihatinan terhadap Lukaku, yang telah vakum mengukir gol untuk Man United dalam tujuh pertandingan di semua kompetisi, membuat striker legendaris Inggris, Alan Shearer berkomentar.
(Baca Juga: VIDEO - Kiper di Liga Jerman Bikin Blunder Terkonyol Abad Ini!)
"Ketika Anda berada dalam periode paceklik gol seperti yang dialami Lukaku, lupakan segalanya tentang bermain melebar, atau mundur terlalu ke belakang," kata Shearer seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Kondisi ini merupakan waktu bagi Anda untuk memikirkan diri sendiri. Anda mesti berada di kotak penalti karena Anda tidak bisa mencetak gol dengan berlari ke sudut lapangan," ucap Shearer.
Romelu Lukaku’nun Manchester United formasıyla Premier League’de kaydettiği 7 gol pic.twitter.com/GTUmAbxYWk
— Sporag Magazine (@sporagcom) October 4, 2017
Shearer adalah salah satu striker paling mematikan yang pernah bermain di Premier League.
(Baca Juga: Michael Essien Puji Satu Pemain Muda Indonesia dan Berikan Dua Saran)
Dia pernah tiga kali beruntun menjadi top scorer Liga Inggris, yakni pada 1995 (Blackburn Rovers; 34 gol), 1996 (Blackburn; 31), dan 1997 (Newcastle United; 25).
Berbekal pengalaman tersebut, Shearer melanjutkan petuah untuk Lukaku.
"Biarkan orang lain menciptakan peluang untuk Anda. Anda adalah pencetak gol dan Anda akan dinilai berdasarkan jumlah gol yang dihasilkan," ujar Shearer.
(Baca Juga: Kylian Mbappe Pecahkan Rekor yang Bertahan 40 Tahun!)
Top scorer sepanjang masa Liga Inggris dengan 260 gol ini pun meminta Lukaku fokus berada di wilayah kekuasaannya.
ON THIS DAY 03/11/2001@AlanShearer scored one of the best goals of his career. Not a bad assist from @7RobLee either mind...! #NUFC pic.twitter.com/eVWYWEh5n6
— Total:NUFC (@Total_NUFC) November 3, 2017
"Dia bermain terlalu ke belakang dan melebar. Dengan melakukan itu, dia tak membantu dirinya sendiri maupun rekan setimnya," kata Shearer.
"Bukan tugas dia untuk mundur ke belakang dan menciptakan peluang. Dia harus berada di kotak penalti, tempat di mana dia paling berbahaya, dan itu area dia untuk mencetak gol," tutur Shearer.
(Baca Juga: Presenter Fox Sports Sebut Egy Maulana Vikri Setara dengan Dua Legenda!)
Pada musim ini, Lukaku "sekadar" mengemas tujuh gol dari 11 penampilan di Liga Inggris.
Dia berada di bawah Sergio Aguero dan Harry Kane yang sama-sama sukses menggelontorkan delapan gol.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on