Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di balik keberhasilan besar Sir Alex Ferguson di Manchester United ternyata terdapat kebohongan yang dilakukan kubu Setan Merah.
Tahun 1986, presiden Manchester United saat itu Martin Edwards tertarik memboyong Ferguson setelah melihat kesuksesannya bersama klub Skotlandia, Aberdeen.
Manchester United memang sedang butuh penyegaran karena menelan kekalahan Piala Liga 1-4 atas Southampton, pelatih Ron Atkinson pun dihadapkan dengan pemecatan.
Walhasil Ferguson dijadikan suksesor Atkinson di Manchester United.
Namun Edwards tidak ingin mengeluarkan uang muka untuk Ferguson, jadi sang direktur berpura-pura menjadi agen Gordon Strachan saat menelpon pihak Aberdeen.
Gordon Strachan sendiri adalah mantan pemain Aberdeen yang pernah diasuh Ferguson.
Strachan juga bermain untuk MU di bawah komando Atkinson mulai tahun 1984 hingga 1989.
MU merekrut Strachan yang saat itu juga dalam perjanjian prakontrak dengan klub Jerman, FC Koln.
Melihat adanya perekrutan dari dua klub berbeda, masalah pun terjadi, Aberdeen menagih uang lebih.
"Saya tak bisa menelepon begitu saja dan mengatakan, 'ini Martin Edwards, presiden Manchester United, bisa saya berbicara dengan Alex Ferguson?'," ucap Edwards dikutip BolaSport dari BBC.