Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kata pahlawan dan penyelamat dalam dunia sepak bola sekarang kerap terdengar yang seringnya ditujukan pada pencetak atau penangkis gol.
Berbeda dari masa lampau, kata pahlawan yang disandang seorang pesepak bola memiliki arti harafiah.
Pada zaman Newton Heath, saat Perang Dunia II tengah berlangsung beberapa pemain bola juga mencakup profesi sebagai tentara.
Dengan bantuan kurator museum Manchester United, Mark Wylie, klub yang kini di bawah asuhan Jose Mourinho tersebut ingin mengenang para pemain sekaligus pahlawan mereka.
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi Manchester United, berikut tujuh pemain yang meninggal dalam Perang Dunia II.
1. Penembak 957763 Francis B. Carpenter 61 (The Denbighshire Yeomanry) Regimen Menengah, Artileri Kerajaan Manchester United 1939-1940
Pemain cadangan tersebut bertugas di angkatan teritorial, sebagai penembak di resimen artileri menengah.
Carpenter hampir tidak pernah tampil untuk Manchester United saat dia dikirim ke Prancis.
Dia terbunuh saat mundur ke Dunkirk dan terdaftar sebagai tentara yang hilang.
(Baca juga: Duh! Pemain Cedera Manchester United Malah Bertambah)
2. Petugas Pilot 117256 George Curless 625 Skuadron, Angkatan Udara Kerajaan Manchester United 1940-1944
Sebagai lulusan Manchester United Junior Athletic Club, Curless bukan hanya pemain tim cadangan muda tapi juga anggota staf lapangan yang bekerja sebagai pegawai klub.
Dari Orrell, Curless bergabung dengan para relawan RAF dan menjalani pelatihan pilot di Amerika Serikat.
Curless terbang dari RAF Kelstern di Lincolnshire ketika pesawatnya hilang dalam serangan bom di kanal Kiel, Jerman utara.
Buku harian perang skuadron mencatat 'tidak ada kontak' dari pesawatnya, padahal saat itu adalah misi pertamanya.
3. Petugas Pesawat Terbang 179037 David H. Fenner 98 Skuadron, Angkatan Udara Kerajaan Manchester United 1944
Pemain Glasglow ini adalah pemain tamu untuk Manchester United selama enam kali - terdaftar dengan orang-orang Airdrieon dan kemudian Stenhousemuir pada akhir 1930-an.
"Fenner bertugas di 98 Skuadron, yang melakukan serangan tentara setelah invasi ke Normandia, mengebom tank dan menembak kepala musuh," ujar Wylie.
Catatan sejarah perang skuadron menyatakan pesawat Fenner terakhir terlihat terbang ke gumpalan asap di Belanda tapi tidak diketahui apa yang terjadi setelah itu.
(Baca juga: Alasan Neymar Menangis dalam Konferensi Pers dengan Timnas Brasil)
4. Petugas Pilot 119552 George L. Gosnell 2 Skuadron, Angkatan Udara Kerajaan Manchester United 1941-1942
Menurut Wylie, belum diketahui pasti apakah Gosnell merupakan pemain pinjaman Manchester United atau Oldham Athletic.
Gosnell terbang ke Mustang, Amerika Utara, sebagai bala bantuan tentara dan pengintaian.
Tampaknya Gosnell menabrakkan pesawatnya di Inggris dan meninggal. Ia dimakamkan di Oldham.
5. Penembak 1697582 Frederick Okoro 2/1 Resimen Maritim, Artileri Kerajaan Manchester United 1936-1937
Fred Okoro lahir pada 11 Desember 1919 di daerah St. Chads di Manchester dan kemudian tinggal di Moss Side.
Dia telah menandatangani kontrak dengan Manchester United sebagai pemain amatir pada 28 Agustus 1936 dan kemungkinan akan tampil dalam pertandingan latihan pra-musim.
Namun tidak ada bukti pasti bahwa dia bermain dalam laga kompetitif.
Okoro dilepaskan tahun 1937 dan diperkirakan telah terbunuh dalam aksi pada 2 November 1942.
(Baca juga: Demi Kejar Manchester City, Chelsea Buru Striker Inter Milan)
6. Kopral 3660044 Hubert Redwood Resimen Lancashire Selatan Manchester United 1933-1943
Redwood adalah pemain skuat utama pada 1930-an, seorang full-back yang sangat dihormati.
Namun dalam hal perang, Redwood mungkin telah mewakili Football League bahkan Inggris.
Dari St Helens, dia bertugas di pasukan saat terkena TBC dan kemudian dipecat dari tentara.
Sang pemain meninggal dan dikubur di kota asalnya sebagai pahlawan karena dinas militernya mengakibatkan kematian tersebut.
7. Walter Spratt Sipil Manchester United 1915-20
Spratt mewakili Manchester United selama Perang Dunia I, setelah bergabung dari Brentford pada awal 1915 dan bermain hanya sekali setelah konflik.
Pada Perang Dunia II, dia tinggal di London dan bekerja di Southwark dan termasuk di antara 35 orang yang dibunuh oleh sebuah roket V2.
"Kami telah memasukkan dia ke museum Manchester United karena dia kehilangan nyawanya saat serangan musuh," ucap Wylie menegaskan.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on