Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
They pray .. And score .. From Özil to mustafi pic.twitter.com/jl9RPWBR7L
— حازم (@CeballosFan) January 22, 2017
Faktor yang paling besar adalah bagaimana ketiga pemain ini membawa islam ke dalam dunia olahraga, khusunya sepak bola.
Ketiganya jelas dikenal sebagai pemain muslim yang taat, serta menambah citra positif islam sebagai agama.
Lingkungan di sekitar ketiga pemain ini sudah mengerti kebiasaan sang pemain sebagai muslim.
(Baca Juga: Manchester United Ternyata Kalah Adil Dibandingkan Swansea City di Liga Inggris)
Rekan Oezil di Arsenal misalnya yang menghormati pemain Jerman tersebut beribadah saat sebelum pertandingan dimulai.
Sedangkan Poga juga dikenal kerap mendoakan dirinya dan tim sebelum bertanding baik di level klub maupun di level negara.
Yaya Toure juga begitu, saat ia terkena kasus tilang saat mengemudi, Toure setuju untuk terima hukumannya namun tegaskan bahwa ia tak berkendara dalam kondisi mabuk karena ia muslim.
Sama seperti Toure menolak sampanye saat merayakan kemenangan Manchester City memenangi laga melawan Newcastle United pada tahun 2012.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on