Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Manchester United asal Belgia, Romelu Lukaku, mengaku kesuksesannya tak lepas dari kualitas pergerakannya di kotak terlarang yang terus berkembang.
"Saya meningkatkan kemampuan pergerakan saya, terutama di dalam kotak penalti," kata Romelu Lukaku seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
Bomber berusia 24 tahun ini memberikan kredit khusus kepada eks pelatihnya di Everton, Roberto Martinez.
(Baca Juga: Di Mata Karim Benzema, Bukan Cristiano Ronaldo yang Setara dengan Lionel Messi)
"Dua tahun lalu, di Everton, Roberto Martinez memperlihatkan video pergerakan saya, tetapi dia juga menunjukkan permainan Hugo Sanchez, Edinson Cavani, dan Chicharito," ucap Lukaku.
"Setelah itu, tiga minggu sekali saya melatih pergerakan saya di kotak penalti," ujar Lukaku.
Menariknya, tiga panutan Romelu Lukaku itu adalah pemain dari Benua Amerika alias Benua Merah.
Sanchez merupakan legenda Meksiko, seperti halnya Chicharito yang kini jadi suksesornya.
Adapun Cavani, merupakan andalan di lini depan Uruguay.
Romelu Lukaku's goal to make him Belgium's all time top goalscorer pic.twitter.com/prQbPERr0a
— DILLINGER (@DillanMUFC) November 14, 2017
Sanchez adalah striker legendaris Real Madrid yang pernah menjadi top scorer Liga Spanyol dalam empat musim beruntun (1985-19 gol; 1986-22 gol; 1987-34 gol; 1988-29 gol).