Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak resmi ditunjuk menjadi manajer Leicester City pada 25 Oktober lalu, Claude Puel sudah mengawal dua laga klub itu. Leicester mengalahkan Everton 2-0 (29/10/2017) dan seri 2-2 melawan Stoke City (4/11/2017).
Penulis: Dian Savitri
Sejauh ini, kinerja manajer asal Prancis itu dinilai bagus oleh pemainnya.
Meraih empat poin dari kemungkinan enam poin bukan kerja buruk.
Dengan hasil itu, Leicester kini menjauh dari zona degradasi.
“Semua berlangsung bagus. Dia tidak mengubah banyak, namun ia mengatakan ingin mengubah beberapa hal di masa depan. Kecil saja. Puel juga mengatakan ingin membuat kami lebih baik dari sebelumnya dan kami menantikannya,” kata striker Leicester, Jamie Vardy, kepada The Leicester Mercury.
(Baca Juga: Pemain PSM Makassar Ini Rasakan Atmosfer yang Berbeda Saat Bela Timnas Indonesia)
Salah satu yang berubah adalah formasi. Dalam dua laga tersebut, Puel selalu memakai formasi 4-2-3-1.
Manajer sebelumnya, Craig Shakespeare, juga pernah memakai formasi itu.
Hanya, tidak konstan. Vardy dijadikan striker tunggal, sementara Shinji Okazaki berdiri di belakangnya dengan diapit oleh dua sayap, salah satunya adalah Riyad Mahrez.