Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada pemandangan tak biasa ketika Cheikhou Kouyate mencetak gol penyeimbang saat timnya, West Ham United, bermain imbang 1-1 melawan Leicester pada laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu (25/11/2017) dini hari WIB.
Setelah menyundul bola hasil sepak pojok Manuel Lanzini, Kouyate berlari sambil melakukan selebrasi gol yang baru saja ia cetak.
Pemain asal Senegal ini melakukan gestur menyilangkan tangannya di depan.
Cheikhou Kouyate with an anti-slavery celebration, similar to that done by the likes of Paul Pogba and Cedirc Bakambu. pic.twitter.com/JPL3xP37PW
— SBS - The World Game (@TheWorldGame) November 24, 2017
Gestur tersebut adalah bentuk dukungan terhadap pemberantasan penjualan budak yang sedang terjadi di Libya.
Selebrasi gol yang sama juga dilakukan Paul Pogba pekan lalu saat Manchester United menang 4-1 melawan Newcastle United.
(BACA JUGA: Tak Ada yang Ingin Menjadi Pelatih Everton)
A post shared by Paul Labile Pogba (@paulpogba) on
"Saya senang dapat kembali bermain, namun saya juga prihatin dengan penderitaan para budak di Lybia," tulis Pogba dalam sebuah unggahan di akun Instagram miliknya.
"Semoga Tuhan selalu melindungi kalian dan penderitaan tersebut segera berakhir," tulis Pogba.
Tak hanya Kouyate dan Pogba yang melakukan selebrasi seperti ini, Cedric Bakambu, penyerang Villareal asal Kongo, juga melakukan selebrasi serupa sebagai bentuk dukungan.
Bakambu joins Pogba, Doukouré and Kondogbia in highlighting issue of 21st century slavery witnessed in CNN undercover report: https://t.co/vglzYLe5Zg pic.twitter.com/IZpGPW0m2J
— AS English (@English_AS) November 23, 2017
Selain itu ada nama-nama seperti Cheick Dokoure (Levante - Pantai Gading) dan Geoffrey Kondogbia (Valencia - Prancis) yang melakukan selebrasi dukungan serupa.