Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Vs Chelsea - Salah Uji Keseimbangan Baru

By Sabtu, 25 November 2017 | 14:29 WIB
Penampilan solid striker Liverpool, Mohamed Salah (kiri), mendapat tantangan dari gelandang Chelsea, N'Golo Kante. (AFP)

Chelsea mulai mendaki mendekati puncak klasemen dengan kemantapan formasi anyar. Hadangan besar menanti di Anfield pada Sabtu (25/11). Liverpool juga tengah membaik. Menurut tim tamu, mereka diuntungkan jadwal.

Penulis: Christian Gunawan

Tak lama setelah membuku kan kemenangan telak atas tuan rumah West Brom, pelatih Chelsea, Antonio Conte, melontarkan keluhan mengenai jadwal.

Mantan pelatih Juventus dan timnas Italia itu menilai Liverpool diuntungkan jadwal sebelum mereka bertemu klub London Barat itu.

(Baca Juga: Melewatkan Hampir 15 Pertandingan, Akankan Pemain Ini Dipertahankan Persib Bandung?)

“Pada Sabtu, kami akan melakoni laga berat melawan Liverpool. Liverpool tampil sehari lebih awal di Liga Champion. Ini kali kedua kami menghadapi situasi serupa. Yang pertama melawan Manchester City.

Akan sulit memulihkan diri setelah perjalanan jauh. Pembuat jadwal mesti memberi perhatian serius. Sulit mengejar City dengan situasi seperti ini. Saya tak ingin mencaricari alasan, tapi begitulah kenyataannya,” ucap Conte dikutip ESPN.


Reaksi pelatih Chelsea, Antonio Conte, dalam laga Liga Inggris di kandang Crystal Palace, Selhurst Park, London, 14 Oktober 2017.(IAN KINGTON/AFP)

Keluhan Conte bukannya tanpa dasar. Perbedaan sehari waktu istirahat bisa bepengaruh besar buat klub yang mesti membagi konsentrasi di dua ajang penting. Pada akhir September, Gary Cahill dkk. kalah saat menjamu City.

Tanpa gangguan jadwal, Chelsea sebenarnya tengah membaik. Di liga, empat kemenangan beruntun membawa sang juara bertahan ke peringkat ketiga. Kekalahan dari Roma di Liga Champion (31/10) diikuti dengan modifikasi penting yang dibuat Conte.

(Baca Juga: Legenda Manchester United Lebih Pilih Dilatih Pep Guardiola daripada Jose Mourinho)

Usai menang atas West Brom, Conte menyatakan bahwa kubunya telah membuat penyesuaian yang apik.

Sang manajer tampak sukses memainkan tiga gelandang tengah sekaligus dalam pola 3-5-2 atau 3-5-1-1 dengan Eden Hazard berada di belakang Alvaro Morata dan menghasilkan duet maut di depan.

Bos asal Italia itu menyebut Chelsea telah mendapatkan kemantapan baru saat Cesc Fabregas, N’Golo Kante, dan Tiemoue Bakayoko ditampilkan bersama-sama sejak awal laga.


Pemain Chelsea, Cesc Fabregas berselebrasi dengan Tiemoue Bakayoko yang mencetak gol ke gawang Qarabag di laga perdana Liga Champions musim 2017-2018, Rabu (13/9/2017).(Twitter.com)

Pakem terbaru ini telah menghasilkan kemenangan penting saat Blues menjamu Manchester United. Kemenangan kedua dengan skor telak atas West Brom mempertebal keyakinan Conte itu.

Hanya, Liverpool, dengan waktu rihat yang lebih lama usai hari laga Liga Champion, berkesempatan menghentikan kemapanan baru itu.

Si Merah juga sedang menanjak. Setelah hanya tiga kali menang di sembilan pekan pertama, Philippe Coutinho cs. menang tiga kali beruntun di tiga partai sesudahnya.

(Baca Juga: Cetak Gol, Pemain West Ham Tiru Selebrasi Penuh Makna Paul Pogba)

The Reds tertinggal tiga poin saja dari Chelsea, walau masih selusin angka dari City yang mantap di pucuk klasemen. Chelsea patut mewaspadai lonjakan itu.

Solid di Anfield

Dalam beberapa tahun terakhir, kedua kubu menciptakan persaingan sengit. Musim lalu, kekalahan dari Liverpool dan diikuti kekalahan telak lain dari Arsenal menjadi berkah terselubung.

Dua kekalahan dari rival itu menjadi titik balik Chelsea. Conte memainkan formasi 3-4-3 yang terbukti ampuh sampai berbuah gelar manis di akhir musim.

Akan tetapi, saat itu kekalahan dari The Reds dialami Si Biru pada fase liga yang lebih dini dibandingkan saat ini. Apalagi, kesamaan dua pertemuan di paruh pertama musim itu juga tak menguntungkan Chelski.

Seperti saat melawat ke London pada September tahun lalu, grafik permainan Liverpool sedang meningkat saat ini.

Kemenangan atas Southampton pada minggu silam adalah ketiga beruntun yang dicatat pasukan Juergen Klopp setelah awal musim yang kurang meyakinkan.


Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp (kiri), memeluk Alberto Moreno seusai laga Liga Inggris kontra Southampton di Stadion Anfield, Liverpool, pada 18 November 2017.(PAUL ELLIS/AFP)

Kecenderungan The Reds tampil tangguh saat meladeni sesama klub besar juga masih besar.

Daya gedor Liverpool musim ini terbilang meningkat dibandingkan dengan musim lalu.

Kehadiran Mohamed Salah, pemain baru penambah daya dobrak Si Merah itu, tak pelak menjadi perhatian utama dalam duel ini.

(Baca Juga: Inilah Alasan Manajemen Sriwijaya FC Mendatangkan Rahmad Darmawan sebagai Pelatih)

Penyerang sayap yang tengah tajam ini adalah mantan pemain Chelsea.

Sinar pemain Mesir ini terbilang redup selama berseragam The Blues. Misi pembuktian Salah berpotensi memberikan momok baru buat Chelski.

"Ia masih anak muda saat di Chelsea. Salah kini seorang pria. Perkembangan yang bagus," ucap Klopp dikutip ESPN.

​​


Pemain Liverpool merayakan gol yang dicetak Mohamed Salah dalam laga Liga Inggris kontra Southampton di Stadion Anfield pada Sabtu (18/11/2017).(PAUL ELLIS/AFP)

Dengan menumpuk pemain di tengah, Chelsea berkesempatan meredam gempuran Salah cs. Klub milik Roman Abramovich itu pun memiliki peluang besar pulang dengan membawa poin karena beberapa alasan lain.

Liverpool belum berhasil menang saat Conte sudah beralih ke pola tiga bek. Selain itu, catatan Blues saat melawat ke Anfield juga sama sekali tidak buruk.

Chelsea membawa pulang satu poin dari pertemuan terakhir yang tergelar di Anfi eld. Terakhir kali Si Biru kalah di stadion angker itu terjadi pada Mei 2012. Dalam lima musim terakhir di Premier League, Chelsea bisa dua kali menang dan tiga kali imbang di Anfield.

(Baca Juga: Arsenal Sanggah Isu Kesepakatan dengan Barcelona Soal Bintangnya)

Secara teknis dan taktis, Chelsea tampak telah kembali semapan musim lalu. Liverpool, walau telah kembali ke permainan menyerang yang menarik, mungkin belum cukup matang untuk menumbangkan sang juara bertahan. Berbagi poin boleh jadi hasil yang adil buat kedua kubu berseteru ini.

PRAKIRAAN FORMASI

LIVERPOOL (4-3-3): 22-Mignolet (K); 6-Lovren; 17-Klavan; 66-Alexander, 18-A. Moreno (B); ; 10-Coutinho, 14-Henderson, 5-Wijnaldum (G); 11-Salah; 9-Firminho, 19-Mane (P). Pelatih: J. Klopp

CHELSEA (3-5-1-1): 13-Courtois (K); 27-Christensen, 24-Cahill, 28-Azpilicueta (B); 3-M. Alonso, 14-Bakayoko, 7-Kante, 4-Fabregas, 21-Zappacosta (G); 10-Hazard (Gs); 9-Morata (P). Pelatih: A. Conte

PREDIKSI BOLA 50-50

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P