Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kevin De Bruyne Ungkap Masa Terpuruknya Bersama Jose Mourinho di Chelsea

By Kautsar Restu Yuda - Sabtu, 25 November 2017 | 21:43 WIB
Kevin de Bruyne saat masih memperkuat Chelsea. (NICOLAS ASFOURI/AFP )

Jenderal lini tengah Manchester City Kevin De Bruyne, mengklaim bahwa Jose Mourinho tidak pernah memberiknya kesempatan bermain kala masih bermain untuk Chelsea.

Kevin De Bruyne dibeli Chelsea dari klub Liga Belgia, Genk, pada musim 2011-2012.

Namun, De Bruyne langsung dipinjamkan ke Genk selama satu musim.

Pada musim 2012-2013, pemain asal Belgia itu kembali dipinjamkan selama semusim ke klub Liga Jerman, Werder Bremen.

(Baca Juga: Jose Mourinho Jadi Juru Selamat Manchester United)

Begitu kembali ke Chelsea pada musim 2012-2013, De Bruyne tidak mendapat banyak kesempatan bermain.

Pemain berusia 26 tahun itu hanya mendapat sembilan kesempatan bermain di semua kompetisi.

Hal tersebut menjadi alasan De Bruyne meminta untuk dijual.


Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne (kiri) dan Fernandinho, merayakan kemenangan atas Napoli dalam laga Grup F Liga Champions di Stadion San Paolo, Naples, Italia, pada 1 November 2017.(FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

(Baca Juga: Relasi Transfer Liverpool dan Chelsea - The Reds Jual Pilar Penting, The Blues Lepas Pemain Buangan)

"Saya hanya bilang saya bisa bermain. Saya tidak memiliki statistik - dua pertandingan, apa yang Anda ingin saya lakukan?," tanya De Bruyne kepada Mourinho kala itu.

"Saya merasa saya bahkan tidak akan bermain. Bahkan jika dia bilang akan bermain lebih banyak, dari dua laga saya mungkin hanya akan meningkat menjadi lima laga. Itu, bagi saya, keputusan yang bagus untuk pergi," ujarnya dikutip BolaSport.com dari The Times.

De Bruyne menilai kepergiannya ke Wolfsburg adalah keputusan yang tepat.

(Baca Juga: Marcello Lippi, Sosok Guru di Balik Kesuksesan Zinedine Zidane dan Antonio Conte)

"Bagi mereka, pada akhirnya, itu juga keputusan yang bagus. Mereka menjual saya untuk lebih banyak uang untuk pemain yang tidak bermain," ucap pemain yang kini populer dengan julukan KDB.

"Saya bermain di Jerman untuk tahun yang bagus (di Werder Bremen dengan status pinjaman), jadi itulah mengapa nilai saya naik. Tapi saya pergi ke Wolfsburg hanya untuk bermain sepakbola. Saya benci kalau tidak bisa berkontribusi."

Pemain yang dikenal sebagai assist maker itu kini lebih fokus terhadap Manchester City ketimbang pada prestasi individu.


Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kanan), berbicara dengan Kevin de Bruyne saat sang pemain digantikan dalam laga Liga Inggris lawan Stoke City di Stadion Etihad, Manchester, 14 Oktober 2017.(OLI SCARFF/AFP)

(Baca Juga: Jose Mourinho Akui Kesalahan Pergantian Pemain Jadi Sebab Manchester United Tumbang)

"Bagi saya, ini lebih dan lebih tentang tim sekarang. Ketika saya masih muda, saya mencoba membangun diri sendiri, bermain bagus dan menjadi pemain profesional. Semakin banyak hal itu terus berlalu, saya kurang dan kurang sibuk dengan diri saya sendiri," tutur De Bruyne.

"Sekarang saya tahu saya adalah pemain sepak bola profesional yang mapan, saya di sini, saya memiliki kontrak saya, saya memiliki semua yang saya inginkan dan sekarang ini tentang kemenangan."

Hingga pekan 14 Premier League, De Bruyne membawa Man City menempati puncak klasemen dan belum tersentuh kekalahan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P