Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada sesuatu yang berbeda dari penampilan Raheem Sterling musim ini bersama Manchester City.
Musim ini Manchester City tampil luar biasa, memuncaki klasemen sementara Liga Inggris dengan selisih delapan angka dari peringkat dua dan lolos ke babak gugur Liga Champions dengan mudahnya.
Salah satu pemain City yang juga tampil luar biasa apik musim ini adalah Raheem Sterling.
Meski kerap bermain bergantian dengan koleganya seperti Leroy Sane, Gabriel Jesus, dan Sergio Aguero di lini depan, ketajaman Sterling tak berkurang.
Dari 18 laga yang sudah ia jalani di semua ajang, Sterling sudah mencetak 12 gol.
(BACA JUGA: Kisah Paulo Dybala Ditendang dan Dipukul Gennaro Gattuso Sebelum Menjadi Bintang)
Catatan gol tersebut adalah torehan terbaik Sterling dalam semusim sepanjang kariernya, meskipun musim ini belum berjalan setengahnya.
Ketika mulai menjadi pemain utama di Liverpool pada musim 2012-2013, Sterling bermain di 36 laga dan hanya mencetak dua gol.
Musim berikutnya, ketika Liverpool bermian apik dan hampir juara Liga Inggris, Sterling menyumbang 10 gol dari 38 laga.
Ketika pada musim 2014-2015 Luis Suarez memutuskan hijrah dari Liverpool dan Daniel Sturridge terus mengalami cedera, Sterling bertransformasi menjadi seorang penyerang tengah.
Meski begitu ia hanya mampu mencetak 11 gol dari 52 laga sepanjang musim.
Musim 2015-2016 Sterling memutuskan untuk pindah ke Manchester City.
(BACA JUGA: Tak Hanya Menang, Manchester City Mendominasi dengan Gaya)
Dua musim pertamanya di The Citizens, pemain timnas Inggris ini hanya mencetak 11 gol dari 47 laga pada musim pertama dan 10 gol dari 47 pertandingan musim kedua.
Raheem Sterling has had his best-ever goalscoring season—and it's only November pic.twitter.com/bUFxiOQehn
— B/R Football (@brfootball) November 27, 2017
Musim ini Sterling sudah melampaui catatan golnya sendiri dalam satu musim, jika ia terus menampilkan performa menawan, bukan tak mungkin ia yang akan menjadi tumpuan utama Manchester City di masa depan.