Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, belakangan santer memenuhi pemberitaan karena insiden yang terjadi usai laga kontra Southampton.
Setelah pertandingan selesai, Pep Guardiola masuk ke dalam lapangan dan menyalami para pemain.
Sambil berjalan keluar lapangan, Guardiola terlihat bercakap-cakap dengan pemain Southampton, Nathan Redmond.
Pelatih berkepala plontos itu terlihat berbicara dengan gaya yang menggebu-gebu.
Karena aksi itu muncul spekulasi bahwa Guardiola sedang diliputi amarah dan melayangkan makian kepada Redmond.
Pep getting in Redmond's face postgame, but he's a class act init. pic.twitter.com/OlfInDmjUb
— andre (@saintxandre) November 29, 2017
(Baca Juga: Lima Pertandingan yang Harus Ditonton di Babak Penyisihan Piala Dunia 2018, Jaminan Seru!)
Namun kabar itu ditepis oleh sang pemain sendiri di laman Instagramnya.
Redmond mengatakan bahwa Guardiola justru memuji penampilannya dan menyebut dirinya akan menjadi pemain yang besar.
Ternyata, insiden semacam itu bukanlah yang pertama dalam karier Guardiola.
Kala melatih Bayern Muenchen, Guardiola pernah menunjukkan aksi serupa.
(Baca Juga: Dualisme di Real Madrid Makin Nyata, Kubu Spanyol Mencari Dukungan)
Pada Liga Jerman musim 2015-2016 atau tepatnya 5 Maret 2016, Guardiola terlihat menggebu-gebu menasehati anak asuhnya.
Selepas pertandingan menghadapi Borussia Dortmund, Guardiola langsung menghampiri Joshua Kimmich dan menunjukkan ekspresi yang meledak-ledak.
Guardiola seolah memarahi Kimmich karena menunjukkan performa yang kurang memuaskan.
Namun hal itu ditepis oleh Kimmich dan Guardiola sendiri.
Menurut Kimmich, Guardiola hanya memberinya pelajaran untuk menjadi bek yang baik.
Guardiola pun usai pertandingan memuji Kimmich sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut.