Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain sayap Leicester City, Riyad Mahrez, menceritakan kegagalan transfernya ke Arsenal.
Peluang itu terbuka pada musim panas 2016, setelah Mahrez mengantarkan Leicester City menjuarai Liga Inggris.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, Mahrez berniat hengkang seusai bertemu juru transfer Arsenal, Dick Law.
Selain itu, perwakilan pihak Mahrez bertemu dengan Manajer Arsenal, Arsene Wenger, untuk membicarakan penawaran.
(Baca Juga: Arsenal Vs Manchester United - Jika Cetak Gol, Anthony Martial Bakal Pecahkan Rekornya Musim Lalu)
Namun, belum sempat sepakat, Leicester menarik diri dari negosiasi.
Sang pemain pun merasa bingung dengan keputusan klubnya.
"Saya ingin transparansi, kejujuran atas hal tersebut," ucap Mahrez.
"Mereka tak ingin menjual saya, padahal sempat mengatakan tak masalah jika ada yang menawar," ujar dia menambahkan.
(Baca Juga: Real Madrid Siapkan 4 Calon Pengganti Karim Benzema)
Saat itu, Leicester diyakini enggan kehilangan lebih banyak pemain pilar.
Kurun yang sama dengan penawaran Mahrez, tim beralias The Foxes melepas N'Golo Kane ke Chelsea.
"Dari belakang, mereka ternyata menghalangi saya," kata Mahrez.
Akhir cerita, Mahrez meneken kontrak anyar dengan Leicester pada Agustus 2016.
Kedua belah pihak terikat hingga 30 Juni 2020.